RINGTIMES BALI – Salah satu area tubuh yang seringkali mengalami kedutan adalah bahu kanan dan bahu kiri. Kedutan di bahu kanan atau bahu kiri ternyata diyakini memiliki makna tertentu menurut sudut pandang Primbon Jawa dan medis.
Seringkali diabaikan, kedutan biasanya diyakini memiliki makna tertentu tergantung area tubuh yang mengalami. Lalu apa makna kedutan di bahu kanan dan bahu kiri menurut Primbon dan medis? Simak ulasan berikut ini.
Dilansir dari kanal Youtube Males Baca yang diunggah pada 12 Mei 2022, kedutan di bahu kanan dan kiri memiliki makna yang berbeda. Ini karena menurut Primbon, makna kedutan bisa berbeda menurut lokasinya.
Baca Juga: Arti Kedutan Dagu dan Dahi Tengah serta Kiri Menurut Primbon Jawa
Kedutan di bahu sebelah kanan konon merupakan pertanda yang kurang baik. Dalam Primbon disebutkan bahwa kedutan di bahu kanan merupakan firasat akan terjadinya pertengkaran atau perkelahian yang sengit.
Meski demikian, tidak disebutkan secara rinci mengenai dengan siapa akan berkelahi, apakah dengan orang yang sudah dikenal atau orang asing.
Jika Anda sedang berada dalam situasi yang tidak nyaman dengan seseorang, maka boleh waspada akan adanya kemungkinan berkelahi dengan orang tersebut. Pun demikian, jika dalam kondisi baik-baik saja tidak sedang berkonflik dengan siapapun, maka Anda patut tetap waspada.
Baca Juga: Arti Kedutan Kelopak Mata Kanan Bawah Menurut Kitab Primbon, Pertanda Berita Duka
Kedutan di bahu sebelah kiri kurang lebih memiliki arti yang sama dengan kedutan di bahu sebelah kanan. Menurut Primbon, kedutan ini juga menandai firasat yang kurang baik.
Kedutan di area tubuh ini mengisyaratkan akan datangnya suatu penyakit bagi yang mengalaminya.
Sayangnya, tidak disebutkan dengan jelas penyakit yang akan dialami. Maka, jika Anda mengalami kedutan di bahu kiri sebaiknya segera mengantisipasi akan datangnya penyakit tertentu.
Lain halnya dengan pandangan mengenai bahu yang berkedut secara medis. Menurut medis, bahu yang berkedut baik kanan atau kiri bisa jadi kemungkinan adanya kerusakan saraf yang mengakibatkan serat otot bergerak atau berkedut sendiri.
Baca Juga: Arti Kedutan Menurut Kitab Primbon Jawa, Pertanda Kurang Baik
Kondisi-kondisi yang mungkin dialami akibat kerusakan sistem saraf dan mengakibatkan kedutan ialah aktivitas fisik yang terlalu berat, stres atau kecemasan, terlalu banyak mengonsumsi kafein, kurang minum air putih, kekurangan nutrisi seperti vitamin D, B6, B12, dan mineral.
Karena letaknya yang dekat dengan kepala, kedutan di bahu dapat berkaitan dengan masalah sistem saraf otak dan sumsung tulang belakang.
Jika mengalami kondisi tersebut, sebaiknya banyak mengonsumsi vitamin dan air mineral serta mengurangi penyebab stres.
Namun, jika kedutan yang dialami tak berlangsung lama, secara medis tidak ada yang perlu dikhawatirkan.***