RINGTIMES BALI - Taylor Hawkins, drummer karismatik yang selama ini bermain untuk Foo Fighters, telah meninggal dunia pada usia 50 tahun.
Dilansir dari NY Times, sebuah pernyataan yang diposting dari media sosial band Foo Fighter pada Jumat malam dan dikirim oleh perwakilannya mengkonfirmasi kematian tersebut.
Tetapi pihak band tidak memberikan keterangan terkait penyebab atau lokasi kematian dari Taylor Hawkins.
Baca Juga: Jungkook BTS Positif Covid-19 Usai Tiba di Las Vegas
Sang drummer masuk menjadi anggota band pimpinan Dave Grohl di album ketiga mereka yang bertajuk There Is Nothing Left to Lose.
Selain permainan drumnya, sang drummer juga berkontribusi sebagai penulis lagu untuk album Foo Fighters. Bahkan ia sesekali bernyanyi sebagai vokali utama.
Mulai tahun 2006, ia merilis tiga album dengan proyek sampingan, yang diberi nama Taylor Hawkins dan Coattail Riders.
Baca Juga: Download Lagu Cidro 3 dari Suci Tacik Cover Happy Asmara MP3 MP4 Kualitas HD Plus Lirik, Sekali Klik
Dia juga bermain di band cover bernama Chevy Metal dan band prog-rock bernama Birds of Satan.
Tahun lalu, dia bekerja sama dengan gitaris Dave Navarro dan bassis Chris Chaney untuk membentuk sebuah band bernama NHC, dengan debut EP, ‘Intakes & Outtakes,’ yang dirilis pada bulan Februari.
Foo Fighters sendiri telah dilantik ke dalam Rock & Roll Hall of Fame pada tahun 2021.
Mereka diakui karena ‘keaslian rock mereka dengan hook yang menular, riff gitar in your face, drum monster, dan energi mereka yang tanpa batas.’
Baca Juga: Rusia Umumkan Keinginan Menjadi Tuan Rumah Euro 2028
Pada acara tersebut, Hawkins memberi tahu Grohl, ‘Terima kasih telah mengizinkan saya berada di band anda.’
Selain itu, sebelum meninggal, band ini seharusnya dijadwalkan untuk memainkan pertunjukan pada Jumat malam di Bogotá, Kolombia, di Festival Estéreo Picnic.
Kini dirinya telah meninggalkan istrinya, Alison, yang dinikahinya pada tahun 2005.
Dan juga pergi terlebih dahulu meninggalkan tiga anak mereka, Oliver, Annabelle dan Everleigh.***