Link Streaming dan Sinopsis Episode 6 Snowdrop, Eun Young Ro Ungkap Identitasnya

4 Januari 2022, 14:27 WIB
Link Streaming dan Sinopsis Episode 6 Snowdrop, Eun Young Ro Ungkap Identitasnya /Tangkapan Layar Disney+ Hotstar

RINGTIMES BALI – Pada tanggal 1 Januari 2022, Snowdrop telah merilis tayangan episode 6 di Disney+ Hotstar.

Dilansir dari kanal YouTube WINFOKPOP, episode 6 dibuka dengan Nam Tae-il bersikeras melakukan rencana B setelah mendengar profesor Han dan utusan Korea Utara di bunuh di kapal.

Nam Tae-il memutuskan untuk membunuh Soo Ho dan semua timnya. Maka, misi untuk melarikan Soo Ho pun gagal dan temannya tertembak di kakinya.

Mendengar suara tembakan, Ibu Pi menyarankan para mahasiswi untuk segera melarikan diri dari asrama. Sementara para tentara Korsel berusaha masuk lewat pintu belakang, namun akhirnya dicegah oleh Chang-soo.

Nam Tae-il marah sebab niatnya untuk membunuh Soo Ho dihalangi oleh Chang-soo yang menurutnya hanya ingin menyelamatkan putrinya saja.

Menurut Chang-soo, selain menyelamatkan Young-ro, ia juga takut jika Korea Utara mengetahui kejadian itu, makan perjanjian mereka akan batal.

Baca Juga: Geez dan Ann Kena Imbas, Tsana Sindir Junior Roberts ‘Kalau Dibelain Terus, Ya Gimana Belajarnya’

Sementara, para mahasiswi gagal untuk melarikan diri, sebab Gyeok-chan datang kembali dengan menodongkan senapannya.

Kang Moo pun menangkal senapan Gyeok-chan ke atas sehingga mengenai lampu kristal di lorong tersebut. Saat Kang Moo ingin menusuk Gyeok-chan dengan pencapit, Soo Ho keburu datang dan menembak tangan Kang Moo.

Gyeok-chan emosi sebab mereka telah dibohongi untuk kedua kalinya oleh pihak Korsel. Soo Ho pun meminta Gyeok untuk mengurung Kang Moo di tempat lain.

Sementara Soo Ho mengawasi para mahasiswi dan ia juga melihat tangan Young-ro yang terluka akibat pecahan lampu kristal.

Nam Tae-il meminta kepada kepala polisi untuk mengatakan pada pers agar memberitahukan jika profesor Han membelot ke Utara dan tewas.

Namun, Chang-soo menyarankan untuk mengatakan bahwa profesor Han sebenarnya diculik oleh Utara dan Selatan berusaha menyelamatkannya.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Omicron di Indonesia Makin Tinggi, Harus Ada Sinergi Antisipasi dari Semua Pihak

Nam Tae-il tidak setuju, sebab menurutnya para petinggi tidak akan puas akan hal itu. Akhirnya, mereka mengikuti kata-kata Nam Tae-il.

Di rumah Chang-soo malam itu, Sung-shim dan istri kepala polisi datang berkunjung. Istri Nam Tae-il tersebut berbicara seolah ia peduli dengan keselamatan anak tiri Hong Ae-ra itu.

Ia juga teringat dengan perkataan dukun, namun Hong Ae-ra langsung menyeletuk. Apa Sung-shim mendatanginya karena 13 orang mati di asrama dan suaminya bisa naik menjadi presiden.

Sung-shim langsung marah dan menjambak Hong Ae-ra. Ia membentak bahwa ia adalah putri dari seorang Jenderal bintang 4, sementara Hong Ae-ra berasal dari keluarga sederhana.

Di asrama, Soo Ho berpikir keras alasan Selatan ingin membunuhnya. Padahal, menurut perintah, mereka harus bekerja sama dengan pihak Korsel.

Kemudian Soo Ho melihat kembali luka pada tangan Young-ro. Saat itu Gyeok-chan memberi tahu bahwa luka temannya semakin parah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Subtema 3 Pelajaran 1 Kelas 5 SD MI Halaman 98, 99, Ayo Berdiskusi

Soo Ho meminta Young-ro untuk membawa kotak P3K dan mengajaknya untuk membantu mengobati temannya itu. Setelah mengobati temannya, Soo Ho meminta Young-ro untuk duduk agar ia bisa obati luka pada tangannya.

Young-ro berkata kepada Soo Ho, jika Soo Ho merasa kasihan sedikit saja dengan dirinya, ia meminta agar seluruh temannya dibebaskan.

Lalu Soo Ho berkata ia akan mendatangi seorang dokter, kemudian ia akan menukarnya agar Young-ro bisa keluar sendiri dari asrama sebagai balas budinya di waktu sebelumnya.

Ketika Young-ro kembali ke kantin bersama para sandera, mereka melihat tangan Young-ro sudah diperban. Jadi mereka berpikir kenapa hanya Young-ro yang diobati.

Chang-soo kembali menghubungi Soo Ho. Chang-soo memohon maaf kepada Soo Ho untuk kejadian sebelumnya sebab ada orang yang tidak setuju atas perintahnya.

Chang-soo pun memberitahu kepada Soo Ho tentang kejadian profesor Han. Soo Ho mengatakan jika keadaan semakin kacau, maka ia akan meledakan dirinya di asrama bersama para sandera.

Baca Juga: 10 Kabar Bursa Transfer Liga 1, Ryan Kurnia Resmi Gabung ke Arema FC, PSIS Gaet Taufik Hidayat

Kejadian yang menimpa Soo Ho membuat para petinggi Korea Utara menganggap jika misinya telah gagal dan partai akan memberikan putusan penting sehingga ayah Soo Ho harus bersiap.

Gyeok-chan memaksa Soo Ho untuk meledakan diri. Namun, Soo Ho mengatakan bahwa hal itu akan membuat mereka mati sia-sia.

Gyeok-chan pun emosi dan mengatakan Soo Ho adalah orang yang lembek dan pengecut. Mendengar itu, Soo Ho langsung menembak bahu kiri Gyeok.

Soo Ho langsung menghubungi Chang-soo dan meminta untuk dikirimkan dokter untuk merawat dua rekannya dalam waktu 20 menit. Jika tidak, Soo Ho akan menembak mahasiswi setiap 10 menit sekali

Chang-soo merasa bingung, sebab perlu waktu lebih dari 20 menit untuk mendatangkan dokter. Akhirnya, Nam Tae-il langsung menghubungi dokter Kang untuk datang ke asrama.

Sementara itu, kepala polisi kembali menghubungi Ha Na untuk membimbing dokter Kang masuk ke asrama.

Baca Juga: 10 Arti Mimpi Tentang Kucing, Pertanda Akan Mendapatkan Keberhasilan Dalam Bisnis

Sebelum masuk, dokter Kang diminta untuk membunuh para mata-mata menggunakan suntikan mematikan oleh Nam Tae-il. Namun, dokter Kang menolak dan sebagai gantinya ia akan memberikan obat tidur saja.

Nam Tae-il juga mengatakan kepada dokter Kang bahwa dirinya akan aman, sebab ia sudah mengerahkan pasukan untuk memasang penyadap di seluruh asrama.

Soo Ho meminta Ibu Pi untuk memilih daftar mahasiswi yang harus keluar dari asrama tersebut.

Ibu Pi menyerahkan dokumen mahasiswi yang beberapa diantaranya adalah 4 anggota kamar 207 (kamar Young-ro). Kemudian, Ibu Pi bertanya, apakah ini hanya berlaku untuk status mahasiswi saja.

Soo Ho pun mendatangi kembali tempat para sandera dan mengumumkan nama-nama mahasiswi yang akan ia bebaskan.

Saat teman-teman Young-ro dipanggil, Bun-ok marah dan merasa tidak adil. Ia protes kenapa hanya para mahasiswi yang berhak keluar, apakah dirinya berhak mati sementara yang lainnya tidak.

Baca Juga: Download Lagu Kep1er ‘WA DA DA’ MP3 MP4 dan Lirik Beserta Terjemahan

Saat Bun-ok terus protes, Ibu Pi terus mengingatkan agar Bun-ok tutup mulut. Namun, Bun-ok tidak peduli dan terus protes. Terlebih lagi yang dipanggil adalah seluruh siswi kamar 207 yang telah menyembunyikan Soo Ho selama ini.

Mendengar itu, para mahasiswi lainnya ikut protes. Namun, Soo Ho berteriak dan menyuruh mereka untuk diam. Soo Ho mendekat ke arah Bun-ok dan memberikan kertas yang ternyata berisi nama Bun-ok.

Soo Ho mengatakan bahwa Bun-ok tidak kooperatif sesuai perintahnya, jadi ia tidak akan mendapat kebebasan sama sekali. Soo Ho merobek kertas resume itu, Bun-ok pun terkejut dan hanya bisa diam.

Kang Moo yang sadar bahwa asrama telah disadap, memberikan kode morse. Akhirnya pihak polisi tahu bahwa sandera dikurung di kantin dan Kang Moo dikurung di kamar 203.

Ha Na meminta tolong pada dokter Kang untuk menyelipkan pistol di kotak medisnya. Kemudian, mereka mulai masuk ke asrama. Saat baru masuk, Gyeok-chan memeriksa kotak medis dokter Kang.

Saat itu, Gyeok belum sadar ada pistol di dalamnya. Saat berada di lorong dan Ha Na melihat kamar 203, ia sengaja mengeraskan suaranya untuk memberitahu Kang Moo bahwa dirinya ada di dalam asrama.

Baca Juga: Wajah Kebal dari Jerawat, Bisa Disebabkan Faktor Genetika Atau Masalah Peradaban

Dokter Kang dan Ha Na pun pergi ke arah kantin tempat para sandera. Dokter Kang meminta satu siswi untuk membantunya dalam perawatan.

Saat dokter Kang menuju bilik tempat rekan Soo Ho berbaring, ia bertatap mata dengan Soo Ho. Mereka saling terkejut dan terdiam sebentar. Dokter Kang pun memulai perawatan untuk rekan Soo Ho.

Soo Ho kembali mengumumkan enam orang kecuali Bun-ok yang akan ia bebaskan. Namun, ada salah satu siswi yang sesak nafas karena ketakutan. Soo Ho melirik Young-ro yang hanya menangis melihat kondisi temannya itu.

Ibu Pi meminta agar Soo Ho juga membebaskan siswi yang sesak nafas tersebut. Kemudian, semua mahasiswi ikut minta agar dibebaskan. Soo Ho berteriak dan menyuruh mereka untuk diam. Ia mengatakan bahwa ia berhak menentukan siapa yang akan hidup dan mati.

Melihat ketidak adilan itu, Young-ro marah kepada Soo Ho. Ia meminta Soo Ho lah yang harusnya pergi dari asrama dan meneriaki Soo Ho brengsek. Mendengar itu, Soo Ho marah dan menodongkan pistol ke kepala Young-ro.

Baca Juga: Bali Raih Sejumlah Penghargaan Tingkat Nasional, Sandang Predikat Sangat Baik

Young-ro langsung mengatakan bahwa Soo Ho tidak tahu identitas asli Young-ro. Young-ro menurunkan pistol dan berbisik kepada Soo Ho, bahwa ia adalah putri dari direktur keamanan nasional, Eun Chang-soo.Mendengar pernyataan itu, Soo Ho langsung menyeringai.

Episode 6 Snowdrop berakhir sampai disana. Saksikan kelengkapan ceritanya di Disney+ Hotstar.

Link streaming

*** 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler