RINGTIMES BALI – Sebentar lagi kita akan merayakan peringatan Hari Ibu yakni 22 Desember 2021, momen yang spesial bagi kita untuk merayakan kebersamaan dengan ibunda tercinta.
Hari Ibu merupakan hari yang spesial bagi kita untuk berbagi kasih sayang dengan ibu. Setiap orang akan menyampaikan dan mewujudkan kasih sayangnya kepada ibu dengan cara yang berbeda-beda.
Bagaimana dengan kamu? Bagaimana cara kamu merayakan Hari Ibu?
Hari Ibu biasanya dirayakan dengan memberikan hadiah istimewa untuk ibu. Atau mengajak ibu jalan-jalan ke suatu tempat yang indah. Bagi sebagian orang Hari Ibu mungkin juga akan diperingati dengan cara yang lain.
Baca Juga: Sejarah Hari Ibu Nasional 22 Desember dan Tujuan untuk Perempuan Indonesia
Berikut ini adalah sebuah puisi tentang kerinduan seorang anak kepada ibunya. Seorang anak yang beranjak dewasa, kemudian ingin menggapai cita-citanya.
Dalam perjalanannya untuk menggapai cita-cita, seseorang tersebut harus pergi ke luar kota atau bahkan ke luar negeri, yang jelas merantau ke tempat orang yang jauh dari rumah.
Ketika jauh dari rumah, seseorang tersebut sangat merindukan ibunya. Ia harus berperang dengan waktu untuk membahagiakan ibunya, mengingat waktu yang akan menjadikan ibu semakin tua.
Selain berpacu dengan waktu, seseorang ini juga sangat berterimakasih pada ibunya dan bersyukur atas karunia berupa kasih sayang ibu yang selalu menyertainya dari kecil hingga dewasa.
Barangkali puisi ini dapat menginspirasi kamu, atau bahkan bisa membuatmu lebih menyayangi ibumu. Berikut puisi yang berjudul 'Ibu, Kami Rindu' ciptaan Wawan Tallawengkar.
Ibu, Kami Rindu
Oleh Wawan Tallawengkar
Ibu,
Kau adalah seorang wanita yang hebat
Melahirkan kami dengan kasih sayang sederhana
Yang mampu melewati masa-masa sulit
Kau bukan hanya seorang ibu
Tapi bagi kami,
Kau adalah malaikat
Yang selalu menjaga kami di setiap tarikan napas
Ibu,
Guratan letih di wajahmu yang mulai keriput
Mengulas senyum di setiap tatapan anakmu
Menyembunyikan air mata
Di setiap waktu yang mulai surut
Di mana setiap tetesan air mata,
adalah doa untuk anak-anakmu
Ibu,
Semenjak langkah anakmu merentang jarak mengejar impian
Meninggalkan engkau yang berteman dengan bau kami
Ketika dalam buaian
Tungkai lengan kami
Engkau bekali genggaman erat kata bijakmu
Agar langkah kami
Diterangi doa-doamu
Ibu,
Di tatapan matamu yang mulai rabun
Kami merindukanmu
Rindu yang begitu tekun merajahi hati kami
Selalu ada ketakutan
Dimasa usia yang menjadikanmu semakin pikun
Engkau lupa menyebut nama kami
Walau kami tahu
Anak-anakmu selalu di hati
Ibu,
Maafkan kami...
Terkadang tak selalu ada di sisimu
Rasanya begitu berat
Menanggung ketetapan waktu
Waktu yang melerai suara-suara
Kidung-kidung dan napasmu
Di mana setiap helaan napasmu
Membagi kasih sayang tiada jemu
***