4 Arti Kedutan Hidung Menurut Primbon Jawa

4 Juli 2021, 06:48 WIB
Arti kedutan hidung menurut primbon Jawa. /Pexels/shiny diamond

RINGTIMES BALI - Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, kedutan sering dianggap sebagai pertanda akan terjadi sesuatu bagi orang yang mengalaminya.

Salah satu kedutan yang dianggap memiliki makna tertentu menurut primbon Jawa adalah kedutan pada hidung.

Meski kedutan pada hidung jarang terjadi, namun tak ada salahnya mengetahui apa arti kedutan hidung bisa mengetahui dalam artikel ini.

Baca Juga: 4 Arti Kedutan Pipi Kiri Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Buruk

Menurut primbon Jawa, ada beberapa arti atau pertanda dari kedutan hidung, dikutip dari kanal YouTube Males Baca pada 4 Juli 2021.

Ada 4 bagian hidung yang kadang mengalami kedutan. Berikut arti kedutan di bagian hidung tersebut menurut primbon Jawa, diantaranya:

1. Kedutan di hidung atas

Kedutan di hidung bagian atas sangat jarang terjadi, hanya beberapa orang yang pernah mengalaminya.

Baca Juga: Bahaya Sering Kedutan, Waspada Gangguan di Otak

Menurut primbon Jawa, kedutan pada bagian hidung ini merupakan pertanda ada kabar bahagia untuk yang mengalaminya.

Primbon Jawa meramalkan jika orang yang mengalami kedutan pada bagian ini segala harapan dan cita-citanya akan terkabul dalam waktu dekat.

2. Kedutan di hidung kanan bawah

Kedutan di hidung kanan bawah menurut primbon Jawa adalah pertanda buruk. Diramalkan bahwa orang yang mengalamia kedutan ini akan mendapatkan kabar kurang baik dari salah satu anggota keluarganya.

Baca Juga: 5 Arti Kedutan pada Telapak Kaki Menurut Primbon Jawa

3. Kedutan di hidung kiri bawah

Kedutan di bagian ini adalah pertanda baik bagi yang mengalami menurut primbon Jawa. Orang yang mengalaminya akan mendapatkan rejeki yang tidak tertuga.

4. Kedutan di tengah hidung

Kedutan di tengah hidung juga sangat jarang terjadi dan biasanya dialami oleh perempuan. 

Kedutan pada bagian ini menurut primbon Jawa diramalkan sebagai pertanda orang yang mengalaminya akan segera mendapatkan jodoh atau lamaran.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler