RINGTIMES BALI – Simak prediksi rezeki, jodoh, dan watak seorang wanita dengan kelahiran Sabtu legi dalam primbon Jawa.
Wanita dengan weton Sabtu legi memiliki jumlah neptu yaitu 14 dari hari Sabtu bernilai 9 (sembilan) dan pasaran Legi bernilai 5 (lima).
Dilansir dari buku ‘Primbon Kelahiran dan Nasib’, adapun ramalan rezeki, jodoh, dan watak wanita kelahiran Sabtu legi sebagai berikut.
Baca Juga: Ramalan Rezeki, Jodoh, dan Watak Wanita Weton Rabu Legi Menurut Primbon Jawa
Watak Wanita Kelahiran Sabtu legi
1. Keras
Wanita kelahiran Sabtu Legi biasanya memiliki watak yang keras hati. Wanita ini akan selalu berusaha mendapatkan apa yang telah menjadi tujuannya.
2. Tidak mau kalah
Karena wataknya yang keras, maka biasanya wanita kelahiran Sabtu Legi ini juga tidak mau kalah dengan orang lain jika berkaitan dengan keinginannya.
Biasanya, wanita ini juga tidak mau mengalah terhadap suaminya dan selalu minta menang sendiri.
Baca Juga: Ramalan Rezeki, Jodoh, dan Watak Pria Weton Rabu Legi Menurut Primbon Jawa
3. Cemburu
Selain itu, wanita kelahiran Sabtu Legi ini juga merupakan tipikal wanita yang pencemburu.
4. Punya keinginan yang kuat
Ketika memiliki keinginan yang ingin dicapainya, wanita weton Sabtu Legi ini akan berusaha mendapatkannya.
Jodoh yang Cocok dengan Wanita Kelahiran Sabtu legi
Baca Juga: Ramalan Watak, Jodoh, dan Rezeki Pria Weton Selasa Pahing Menurut Primbon Jawa
Prediksi jodoh yang memiliki kecocokan yang baik dengan wanita Sabtu legi yaitu pria dengan jumlah naptu 7, 9, 10, 12, 13, dan 17.
Rejeki Wanita Sabtu legi
Wanita dengan kelahiran Sabtu legi ini termasuk tipikal orang yang pandai dalam mencari rejeki sehingga rejekinya berkecukupan.
Selain itu, wanita weton Sabtu legi juga merupakan orang yang bisa menghemat penghasilan yang dimilikinya walaupun banyak godaannya.
Baca Juga: Ramalan Watak, Jodoh, dan Rezeki Wanita Weton Selasa Pahing Menurut Primbon Jawa
Apabila wanita berweton ini akan banyak mendapatkan keturunan atau anak jika menemukan jodoh yang cocok.
Percaya atau tidak percaya, kepercayaan primbon jawa ini sudah dipergunakan sejak zaman dulu dan diyakini banyak masyarakat jawa.***