Ceramah 16 Tahun Lalu Terbukti, Tanda Kiamat ‘Ibadah Haji Dihentikan’ dengan Alasan Virus dan Perang

9 Juni 2021, 14:32 WIB
Ceramah Sheikh Imron Hosain 16 tahun lalu tentang ibadah haji dihentikan dengan alasan virus. /Tangkapan layar/YouTube @The Way Of Love

RINGTIMES BALI – Viral beredar video di TikTok terkait ulama yang menjelaskan tentang datangnya atau tanda-tanda hari kiamat.

Dalam ceramahnya yang sudah terjadi 16 tahun silam kembali dibahas dan membuat netizen ricuh berkomentar karena mengaitkan dengan virus dan perang.

Seperti yang diberitakan, ibadah haji kini dihentikan lantaran masih maraknya pandemi Covid-19 serta terjadinya perang antara Israel dan Palestina beberapa waktu lalu.

Baca Juga: 5 Hewan yang Bisa Selamat dari Kiamat, Salah Satunya Tardigrades Bisa Tidak Makan Selama 30 Tahun

Sheikh Imran Hosein dalam ceramahnya pada tahun 2004 lalu menjelaskan ibadah haji tidak akan dilaksanakan dalam beberapa tahun ke depan.

Beliau juga menjelaskan bahwa tanda-tanda kiamat salah satunya yaitu ketika ibadah haji dihentikan.

“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai ibadah haji ditinggalkan, tetapi hari kiamat tidak akan terjadi sampai ibadah haji dihentikan” ujarnya

Baca Juga: Israel Tanam Pohon Gharqad untuk Tempat Sembunyi Yahudi saat Perang, Jadi Tanda Hari Kiamat

Selanjutnya, penceramah tersebut melontarkan pertanyaan kepada para jemaahnya terkait ibadah haji.

“Kapan ibadah haji akan ditinggalkan menurut hadits Nabi SAW? Jika dajjal berkuasa? Apabila kita dilarang? Apa yang menyebabkan haji dilarang?”

Kemudian, Sheikh Imran Hosein mengatakan bahwa kiamat terjadi ketika telah terjadi perang besar.

“Perang besar (Malhama)? Iya benar” tegasnya

Baca Juga: 12 Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat Menurut Islam, Sebagian Sudah Terjadi

“Apabila Israel melancarkan Malhama (Perang besar) dan wilayah jajahan Israel membesar dan pada waktu yang sama US Dollar ‘diserang’ dan mengalami kejatuhan,” ujarnya, dikutip dari kanal Youtube The Way of Love

Ketika semua mata uang dunia jatuh runtuh, ekonomi Amerika jatuh runtuh , Israel menggantikan Amerika sebagai negara berkuasa di dunia.

Selain itu, di masa depan beliau juga menjelaskan pihak tertentu akan menghentikan ibadah haji dengan berbagai macam alasan termasuk virus atau demi kesehatan.

Baca Juga: Israel dan Palestina Gencatan Senjata, Perdamaian Jadi Pertanda Kiamat Sudah Dekat

“Mereka akan menciptakan macam-macam alasan, virus yang membahayakan kesehatan, WHO akan mengeluarkan pernyataan haji ditunda (demi kesehatan)” jelasnya.

Dalam hadist Shahih Bukhari di riwayatkan:

“Kamu akan terus menunaikan Haji di rumah Allah yaitu Ka’bah, hari kiamat tidak akan terjadi sampai ibadah haji ditinggalkan” HR. Bukhori Vol. 2: 663

Sheikh Imran Hosein kemudian menjelaskan ceramahnya pada 16 tahun lalu yang menceritakan tentang kiamat, ya’juj ma’juj, perang, virus dijadikan alasan untuk menunda haji.

Baca Juga: Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ini, 22 Ramadhan, Selamat di Hari Kiamat

Menurut pendapatnya, pemerintah Saudi akan menunda dan kemudian haji dihentikan sebelum Malhama terjadi, namun, Malmaha akan terjadi.

Jerussalem berkembang maju dan menjadi terkenal menurut Hadist Nabi SAW, Madinah (Yastrib) mundur dan dilupakan.

“Kemudian Malham atau Armageddon akan terjadi,” katanya

Beliau kembali mengutarakan pendapatnya bahwa sebelum Malhama terjadi haji akan ditunda beberapa kali untuk melindunga pemerintahan Saudi.

Baca Juga: 5 Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan, Salah Satunya Penolong di Hari Kiamat

Kemudian, penaklukan konstatinopel Istanbul, munculnya Dajjal dengan fisik manusia, munculnya Imam Mahdi, turunnya nabi Isa AS.

Sheikh Imran Hosein kembali menegaskan bahwa ketika Ya’juj dan Ma’juj bebas, umat Islam masih mengerjakan haji dan umrah.

Meski demikian, Haji dan Umroh ditunda ini bukan untuk pertama kalinya namun telah terjadi beberapa kali.

Baca Juga: Bacalah Al Quran Sebelum Allah Mengangkat ke Langit, Ilmu Makin Hilang hingga Datang Kiamat

Sheikh Imran Hosein menegaskan agar umat Islam tidak fokus pada kejadian waktu lalu.

“Apabila haji dihentikan, tiada lagi ibadah haji, Anda tidak bisa mengatakan Ya’juj Ma’juj masih belum terlepas bebas, Anda salah” katanya

Sebelumnya, beliau mengatakan analisis tersebut hanyalah pendapatnya, setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda.

Namun, hal itu seperti sebuah peringatan bagi umat Islam, jika mereka tidak percaya, itulah akibatnya jika mereka tidak mempelajari Al-Qur’an.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler