6 Pantangan Menikah dalam Adat Jawa, Nyawa Taruhannya Jika Dilanggar

11 Mei 2021, 20:35 WIB
Ilustrasi pernikahan dalam adat Jawa /Pixabay/belajatiraihanfahrizi

RINGTIMES BALI – Menikah sejatinya adalah penyatuan dua hati antara pria dan wanita, termasuk penyatuan dua keluarga.

Namun dalam adat Jawa ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menikah.

Mitos pernikahan adat Jawa ini biasanya menjadi satu halangan cinta kedua manusia, namun pernikahan mereka harus terhalang oleh kepercayaan masyarakat.

Ada 6 mitos pantangan menikah adat Jawa, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari video yang diunggah kanal YouTube Guru Paranormal pada 11 Mei 2021.

Baca Juga: Trending Bagi-bagi Hampers Isi Iphone 12, Netizen: Ingin Jadi PNS ‘Pegawai Nagita Slavina'

1. Mitos Pernikahan Siji Karo Telu (JiLu)

Pantangan pernikahan ini khususnya sangat dilarang di Jawa Timur. Pernikahan ini adalah pernikahan antara anak pertama degan anak ketiga.

Dalam kepercayaan adat Jawa jika pernikahan tetap dilangsungkan akan mendatangkan sial bagi rumah tangganya kelak.

Kepercayaan ini sangat melekat di masyarakat Jawa khususnya hingga mereka banyak yang percaya penikahan Jilu benar-benar tak bisa dilangsungkan.

2. Mitos Menikah di Bulan Suro

Bulan Suro dianggap pantangan menikah adat Jawa karena dianggap bulan keramat dan membuat malapetaka datang.

Baca Juga: Nagita Slavina Bagi-bagi Hampers Isi iPhone 12 untuk Karyawan Rans Entertainment

Padahal dalam pandangan Islam bulan Suro adalah bulan yang suci dan disebut bulannya Allah.

Namun kepercayaan ini masih melekat di masyarakat Jawa hingga mereka tidak mau menggelar penikahan di bulan Suro.

Mereka percaya jika pernikahan digelar maka akan kedua pihak akan mengalami hal buruk.

3. Posisi Rumah Ngalor Ngulon Dilarang Menikah

Menikah yang memiliki arah ke barat laut atau ngalor ngulon adalah pantangan. Meski sering dianggap mitos namun kepercayaan ini tetap ada secara turun temurun di masyarakat.

Baca Juga: Ulfi Damayanti Ngamuk Tagih Uang ke Irwan Aher, Elly Sugigi: Jujur Saya Lelah

4. Pernikahan Siji Jejer Telu (Satu Berjajar Tiga)

Maksudnya adalah jika pasangan yang menikah sama-sama anak pertama serta salah satu orang tua dari pasangan juga anak pertama jika disusun menjadi angka 111.

Sebagian orang Jawa masih percaya jika hal ini dilanggar maka rumah tangga pasangan tidak akan sejahtera.

5. Larangan Menikah Jawa Sunda

Pantangan menikah Jawa Sunda ini sudah dikenal sejak dulu. Sebagian masyarakat percaya jika hal ini dilanggar maka hidupnya akan sengsara.

Sejarah dari munculnya mitos ini berasal dari kisah terjadinya perang Baba tantara kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda.

Baca Juga: Istri Sapri Pantun Lihat Pemakaman Suami dari Mobil, Dolly: Mungkin Mulai Drop Ya, Doain Aja

Sehingga antara Jawa dan Sunda dinilai tak pernah bisa akur meski mereka telah menikah sekalipun.

6. Rumah Berhadapan Dilarang Menikah Dalam Adat Jawa

Pantangan ini masih sangat dipercaya orang tua di Jawa, mereka percaya jika pantangan ini dilanggar maka kedua keluarga mempelai akan mengalami hal buruk di kemudian hari.

Meski kadang hanya dianggap mitos namun kepercayaan ini telah banyak dibuktikan jika dilanggar mendatangkan hal buruk.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler