RINGTIMES BALI – Setiap manusia pasti tidak akan pernah luput dari dosa setiap harinya. Para alim ulama mengatakan bahwa selama bulan puasa setan semua akan dibelunggu.
Meskipun demikian, manusia tetap akan melakukan dosa baik, dosa besar maupun dosa kecil meskipun perbuatan tersebut didasari dengan ketidak sengajaan atau khilaf.
Manusia selalu meminta ampunan dan kerab pula mengulanginya kembali. Maka dari itu dari manusia sendirilah yang bisa mengendalikan hawa nafsu tersebut.
Baca Juga: Janji Allah untuk Ibu Rumah Tangga, Pahalanya Sama dengan Jihad
Rasulullah SAW bersabda wahai umatku jauhilah semua doa yang dapat membinasakan agar kamu selamat pada azab pedih Allah SWT.
Dilansir Ringtimesbali.com dari kanal youtube Belajar Islam, berikut dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah.
1. Syirik
Syirik merupakan salah satu perbuatan keji dengan cara menyekutukan Allah SWT seperti menyembah dengan berhala.
Baca Juga: Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-18 Ramadhan, Mendapat Ridho Allah SWT
Allah SWT berfirman, orang yang selalu berbuat syirik sama dengan orang yang musrik. Umat manusia yang syirik tidak akan akan disukai oleh Allah SWT karena perilaku yang sangat tercela meskipun dengan taubatan nasuha (QS. An-Nisa ayat 116).
2. Menuduh zina
Zina merupakan salah satu perbuatan dosa dengan berhubungan intim laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan pernikahan. Dosa ini adalah dosa besar dan tidak akan pernah diampuni oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman “dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan terhormat berbuat zina yang tidak mengemukakan 4 saksi, maka hendaklah dia didera sebanyak 80 kali deraan dan jangan diterima kesaksian dari mereka selama-lamanya. Itulah orang-orang fasik (QS.An-nur ayat 4).
Baca Juga: Kunci Doa Hajat Terkabul dan Diterimanya Amalan Oleh Allah SWT
3. Sihir
Dosa yang tidak akan pernah diampuni oleh Allah SWT salah satunya adalah sihir. Sihir tergolong berbuatan dosa yang sangat besar dan tidak dianjurkan dalam agama Islam dan tergolong perbuatan musrik dan kafir.
Allah SWT berfirman “dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengajarkan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengajarkan sihir, hanya setan-setanlah yang kafir (QS. Al-Baqarah ayat 102).***