RINGTIMES BALI – Kebanyakan manusia memimpikan hidup enak dan bergelimang harta bak orang terkaya di dunia.
Namun, tak semua manusia bernasib baik bisa memiliki harta berlimpah dan jabatan yang tinggi. Beberapa orang juga ditakdirkan oleh Allah SWT hidup dalam kesederhanaan dan dalam kemiskinan.
Menjalani kehidupan sebagai orang miskin kadang tidaklah mudah, namun perlu diketahui, orang miskin yang mampu untuk selalu bersabar mendapat keistimewaan dari Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT.
Baca Juga: Temuan Kawah Aneh di Mars Diperkirakan Tanda Adanya Kehidupan Kuno
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Tirmidzi, bahwa nabi Muhammad sangat mencintai orang miskin, bahkan ia memiliki keinginan untuk selalu disandingkan dengan orang-orang miskin.
“Ya Allah, hidupkanlah dan matikanlah aku sebagai orang miskin dan kumpulkanlah aku bersama orang-orang miskin,” (HR At-Tirmidzi) yang dikutip oleh Ringtimesbali.com dari kanal YouTube Islam Populer.
Saking cintanya nabi Muhammad SAW kepada orang miskin, ia selalu duduk bersama, menjenguk mereka yang sedang sakit, sampai mengantarkan jenazah mereka, dengan begitu sudah otomatis mereka akan mendapatkan doa baik dari Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, Allah SWT juga memberi keistimewaan pada orang-orang miskin yang bersabar, yaitu akan dimasukkan lebih dulu ke dalam surga daripada orang-orang kaya.
Adapun jarak masuk ke dalam surga antara orang-orang miskin dengan orang kaya adalah 40 hingga 500 tahun, sesuai hadis riwayat Ahmad, Muslim, dan Ibnu Hibban.
“Sesungguhnya kaum muhajjirin yang miskin, mereka mendahului masuk surge pada hari kiamat 40 tahun sebelum orang kaya”.
Adapun Sabda nabi Muhammad SAW dalam hadis riwyat At-Tirmidzi, yaitu:
“Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: orang beriman yang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya, yaitu lebih dulu setengah hari yang sama dengan 500 tahun".
Baca Juga: Diserbu Netizen Usai Viral Video Porno Diduga di Gunung Batur, Model Rusia Kunci Akun Instagramnya
Keistimewaan lainnya untuk orang-orang yang miskin adalah, orang-orang miskin lebih banyak menjadi penghuni surga ketimbang orang-orang kaya harta, namun sombong, kikir, dan suka merendahkan orang lain.
"Maukah ku beritahu pada kalian siapakah ahli surga itu? Mereka itu adalah setiap orang yang lemah dan dianggap lemah oleh para manusia, tetapi jika ia bersumpah atas nama Allah, pastilah Allah mengabulkan apa yang disumpahkannya."
"Maukah kuberi tahu pada kalian siapakah ahli neraka itu? Mereka itu adalah setiap orang yang keras, kikir, dan gemar mengumpulkan harta lagi sombong," (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).***