Kisah Hidup Sulis Diangkat Allah dari Kemiskinan, 'Cita-citaku Cuma Satu Pengen Punya TV'

16 April 2021, 08:47 WIB
Penyanyi religi asal Solo, Sulistyowati atau dikenal dengan Sulis ungkap perjalanan hidupnya. /kanal YouTube Melaney Ricardo/

RINGTIMES BALI - Perjuangan Sulistyowati atau dikenal dengan nama Sulis penyanyi religi asal Solo, hingga bisa mendapatkan kesuksesan seperti sekarang ini tidak luput buah dari kerja kerasnya selama ini.

Hidup dalam kemiskinan, tidak menyurutkan Sulis untuk bersekolah. Sempat mengalami penghinaan saking susahnya menjalani hidup, ternyata Allah memberikan keberkahan buatnya, Allah mengubah nasib Sulis hingga kini ia bisa mereguk kenikmatan hidup yang luar biasa.

Di awal karirnya, Sulis fokus di jalur religi mengaku tidak pernah berpikir mengikuti ajang pencarian bakat atau kontes menyanyi lantaran hidupnya sangat susah.

Baca Juga: Anissa Rahmah Beri Support Kabar Nissa Sabyan Hamil, 'Gak Ada yang Bisa Disalahkan'

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sebut Konten Pamer Harta Atta Halilintar Tidak Salah, 'Yang Salah Adalah Netizen'

Kala itu, katanya mendadak di sekolahnya mencari sosok yang bersuara bagus untuk bisa berduet bersama Hadad Alwi dan dirinya menjadi salah satu orang yang terpilih dari 3 orang lainnya.

Kepada Melaney Ricardo dikanal YouTube pribadinya, dikutip Ringtimesbali.com, Jumat 16 April 2021, ia menceritakan kisah hidupnya dimana dirinya dahulu dirinya dan keluarganya tinggal di pinggiran bantaran sungai.

Ia pun tidak pernah berpikiran untuk bisa menaklukan kota Jakarta, jangankan menjadi terkenal, untuk bisa menonton TV saja dirinya harus menonton ke tetangga.

Baca Juga: Dianggap Suka Pamer Harta, Atta Halilintar: Waktu Susah Direndahkan, Punya Rezeki Dicari Kesalahannya

Baca Juga: Nino Curigai Elsa, Ricky Minta Malam Pertama di Sinetron Ikatan Cinta 15 April 2021

"Dulu cita-citaku cuman satu, pengen punya TV dulu aku waktu kecil numpang kalau liat TV aku pergi ke rumah tetanggaku ngeliat itupun kadang boleh masuk kadang gak dibolehin masuk," ungkapnya yang membuat Melaney syok.

 

Selain tidak punya TV, di rumahnya tidak ada kamar mandi sehingga harus menggunakan kamar mandi umum. Namun, Sulis tidak pernah malu ia bertekad menjadi orang yang maju dalam hal sekolah. Terbukti dari mulai SD, hingga kuliah dirinya selalu mendapatkan beasiswa.

Sulis menceritakan bahwa ayahnya adalah sosok pekerja keras. Di kala pagi, ayahnya bekerja sebagai supir dan malam masih harus ngebecak demi anak-anaknya hal ini agar anak-anaknya bisa mendapatkan uang saku buat anak-anaknya sekolah.

"Ayahku pekerja keras nomor satu sekolah, sekolah dan sekolah, makanya aku ngotot banget Kak Mel aku harus dapat beasiswa, alhamdullilah dari SD sampai kuliah aku alhamdullilah dapat fellowship terus," katanya.

Baca Juga: Ayus Tampil di Video Klip ‘Maha Kasih’ Bersama Nissa Sabyan, Netizen: Merusak Pemandangan

Selain itu, buah merupakan makanan mewah bagi keluarganya. Agar anaknya bisa makan mama, Sulis sangat salut kepada ibunya yang mencarikan buah di pasar demi anak-anaknya.

"Jadi mamaku itu kepengen anaknya bisa makan buah, itu makanan mewah bagi keluargaku dulu Kak mel, gimana mamaku biar anaknya bisa makan buah, tapi gak punya uang. Jadi mamahku itu kalau ke pasar dia tungguin tukang buah yang busuk-busuk itu ditungguin dibawa pulang, di rumah yang masih bagus diberikan pada anaknya," katanya berkaca-kaca.

Ia pun ingin membalas semua kerja keras dan kebaikan ayah dan ibunya. Sebagai penjahit atau buruh pabrik ibunya tiap hari selalu membawa puluhan kilo karung kain yang jaraknya puluhan kilo. Dia mengikuti ibunya dari belakang dengan berjalan kaki.

Hobinya yang menyanyi didengar tetangganya hingga sang tetangga menyebutkan kelak akan menjadi bintang.

Baca Juga: Ria Ricis Ungkap Kedekatannya dengan Haris Vriza, 'Doain ya Om Pengen Sih'

Campur tangan Tuhan pada dirinya ketika diangkat dari kemiskinan menurutnya hidupnya hanya dijalani seperti air mengalir dan sudah digariskan Allah SWT.

"Allah tiba-tiba mengangkat aku dari perkampungan, kemudian Allah membawa aku ke Jakarta, Allah mengangkat derajat keluargaku yang tadinya dihina, 'kalau suka nonton TV beli TV donk gak mampu ya beli TV'," ucapnya, menirukan ucapan tetangganya.

Namun setelah kini dirinya besar dan menjadi sukses orang-orang itu menganggapnya sebagai sahabat bahkan sebagai keluarga atau saudara.

Sulis pun percaya apa yang ia raih dan dapatkan saat ini berkat doa ayah dan ibunya.

"Aku bersyukur kenapa, Allah mentakdirkan jalan hidupku bahwa aku berasal dari keluarga yang sangat miskin itu yang aku bangga, dengan begitu aku menghargai apa yang aku dapatkan," katanya.

Karena itu untuk mendapatkan sesuatu itu, kita harus berjuang, imbuhnya. Dan dirinya kini menjadi pejuang namun itu semuanya berkat Allah SWT, pungkasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler