Kisah Nabi Adam dan Hawa Diusir Allah dari Surga Akibat Bujukan Iblis

10 April 2021, 09:49 WIB
Nabi Adam dan Hawa diusir Allah dari surga akibat bujukan dari iblis. /pixabay.com/nickype/

RINGTIMES BALI – Kisah ini merupakan cerita nyata dari Nabi Adam dan Hawa yang merupakan wanita pertama yang diciptakan Allah SWT.

Nabi Adam diciptakan Allah SWT sebagai makhluk yang diperintahkan untuk mengelola bumi. Allah memberikan Adam tempat yang nyaman dan sentosa yaitu surga.

Surga merupakan tempat yang indah permai, segala kebutuhan hidup telah tersedia. Dilansir Ringtimesbali.com dari Buku “Kisah Nyata 25 Nabi dan Rasul”.

Baca Juga: Kajian Islam, Kisah Terciptanya Langit dan Bumi oleh Allah SWT Selama Waktu 6 Hari

Baca Juga: Kisah Nyata, Suamiku Selingkuh Karena Kelainan tapi Aku Tidak Menceraikannya

Kebun surga dipenuhi dengan buah-buahan yang rasanya lezat. Air sungainya jernih dan berbau harum.

Pohon, tumbuhan, dan rumput seperti ditata rapi, teduh, dan nyaman sekali. Semuanya tampak menyenangkan.

Meski demikian, ketika mengelilingi dan menjelajahi kebun dan taman, Adam merasa kesepian karena tidak memiliki kawan atau pasangan.

Baca Juga: Kisah Nyata, Aku Menyesal Selingkuh dengan 4 Pria yang Sudah Menikah

Baca Juga: Kisah Nyata, Belum 1 Jam Menikah Wanita Ini Dicerai Suaminya, Alasannya Mengejutkan

Padahal, Nabi Adam melihat semua binatang yang ada di surga hidup dengan berpasang-pasangan. Rasa sepi dan sedih membuatnya letih.

Nabi Adam pun tertidur pulas di bawah pohon yang teduh. Allah SWT Sang Maha Tahu mengetahui apa yang tergerak di hati Adam yaitu menginginkan teman.

Selagi Nabi Adam tidur, Allah SWT menciptakan manusia lagi yang diambil dari tulang rusuk Adam.

Manusia itu lain jenis dengan Nabi Adam, ia merupakan seorang wanita. Wanita tersebut dinamakan Hawa.

Ketika Adam terbangun dari tidurnya, ia pun terkejut. Adam mengusap-ngusap matanya, seakan tidak percaya.

Baca Juga: 4 Jenis Sedekah yang Bisa Bikin Kaya Raya, Waktu Terbaik Bagi Umat Islam

Nabi Adam melihat seseorang duduk di sampingnya. Wanita itu indah, cantik, dan menakjubkan.

“Siapakah engkau? Mengapa ada disini?” tanya Nabi Adam

Dengan tersenyum Hawa menjawab, “Aku adalah Hawa yang diciptakan untuk menjadi teman hidupmu,”

Dengan hati yang gembira, Nabi Adam memuji dan bersyukur kepada Allah telah mengabulkan keinginannya sehingga tidak kesepian lagi.

Keduanya hidup di surga dengan bersuka ria dan dapat memakan apa pun yang diinginkan kecuali satu yang dilarang Allah SWT yaitu buah Khuldi.

Baca Juga: 5 Tanda Wanita Pembawa Rezeki bagi Suami dalam Islam Baca Juga: 5 Tanda Wanita Pembawa Rezeki bagi Suami dalam Islam

Seketika iblis berhasil memasuki surga, ia berupaya agar Nabi Adam di usir dari surga. Iblis menggoda adam dan hawa ketika merasa haus dan lapar.

“Hai Adam, tampaknya kau dan istrimu sedang lapar dan haus. Makanlah buah yang ada dihadapanmu itu. Lihat warnanya begitu indah dan segar, baunya pun sangat harus tentu rasanya sangat lezat.”.

Nabi Adam dan Hawa mengetahui bahwa buah itu merupakan buah larangan sehingga mereka menolak memakannya.

Iblis merasa kecewa dan sakit hati. Meski begitu, Iblis tidak putus asa. Kemudian, Iblis mendekati Nabi Adam lagi dan berkata,

“Mengapa Tuhan melarangmu makan buah ini? tidak lain adalah agar kalian tidak jadi malaikat. Sebab jika kalian makan buah itu kalian akan menjadi penghuni kekal di surga ini, percayalah, kau adalah seorang teman yang memberi nasihat yang baik,”

Sekali lagi iblis gagal menjerumuskan Nabi Adam. Pada kesempatan yang lain, Iblis datang kembali di waktu tepat ketika Nabi Adam dan Hawa merasa kelelahan.

Iblis berkata, “Hai Adam, ketahuilah sebenarnya, hanya golongan malaikat saja yang boleh makan buah itu. Sebab dengan makan buah itu para malaikat akan mengalami hidup kekal tanpa mengalami kematian,”

Adam dan hawa mulai tertarik.

“Kami telah mendengar rahasia Allah sebelum kalian diciptakan,” sambung iblis.

Iblis meneruskan bujukannya, “Aku bersumpah di hadapan kalian. Demi Allah aku hanya memberi nasihat karena aku merasa kasihan kepada kalian berdua.”

Hawa yang lemah hatinya kemudian mendekati pohon tersebut dan memetik buahnya. Keduanya pun lupa akan peringatan Allah SWT.

Allah SWT mencela perbuatan mereka dan berfirman:

“Bukankah Aku telah melarang kamu berdua mendekati pohon itu, dan Aku katakana kepadamu, sesungguhnya syetan itu adalah musuhmu yang nyata,”.

Setelah memakan buah khuldi tersebut, aurat Nabi Adam dan Hawa terbuka. Mereka sangat menyesal, malu, dan takut mendengar firman Allah SWT.

Nabi Adam dan hawa memohon pengampunan dari Allah. Allah Maha Pengasih dan Maha Pengampun, taubat keduanya pun diterima.

Akan tetapi, untuk menebus kesalahannya mereka diusir dan harus keluar dari surga kemudian diturunkan ke bumi sebagai penghuni dan pengatur planet bumi.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler