RINGTIMES BALI – Pasangan bernama Reshveen Rajendran usia 28 tahun bersama istrinya bernama Weeny Goh 27 tahun merupakan seorang sukarelawan di Rare Disorders Society Singapura (RDSS).
Mereka kerap menghabiskan waktunya untuk beramal. Reshveen yang menjalankan sebuah perusahaan pendidikan investasi bertemu dengan istrinya di tempat kerja.
Kebetulan Weeny berasal dari keluarga yang gemar membantu orang lain. Ibunda Weeny dengan murah hati kerap membagikan makanan kepada yang membutuhkan.
Baca Juga: 5 Inspirasi Kado Valentine Paling Romantis
Dilansir Ringtimesbali.com dari website mothership.sg dalam artikelnya tentang kedua pasangan tersebut.
Awal Reshveen berkencan dengan Weeny, ia mengajaknya menjadi sukarelawan selama akhir pekan. Weeny merasa sangat senang dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Sejak saat itulah pasangan dermawan ini selalu melakukan amal bersama-sama. Mulai dari mengumpulkan dana untuk RDSS sampai memperbaiki beberapa rumah dari keluarga yang membutuhkan.
Baca Juga: 4 Tips Merayakan Hari Valentine yang Menyenangkan di Masa Pandemi Covid-19
Pada natal kemarin, Reshveen dan Weeny membagikan makanan dan kebutuhan lainnya kepada pekerja migran.
Di tahun ini, saat imlek yang jatuh pada tanggal 12 bulan Februari 2021 mereka merencanakan sesuatu untuk diberikan kepada warga yang tidak bisa kembali ke Malaysia.
Yang dilakukan ini demi membuat warga tersebut tetap merasa seperti berada di rumah asalnya yang di mana mereka tidak akan merasa sendirian.
Baca Juga: Alasan Hari Valentine Identik dengan Coklat dan Bunga
Menurut Reshveen dan Weeny, menjadi sukarelawan tidak harus seperti perjalanan misi.
“Bagi kita yang mungkin tidak yakin dari mana harus memulai perjalanan sukarela kita,” ucap Reshveen.
Ia yakin bahwa beramal atau bekerja sukarela bisa dilakukan di mana saja termasuk dari rumah.
Baca Juga: 6 Tips Merayakan Valentine yang Menarik bagi Kaum Jomblo
“Hal kecil apa yang sebenarnya dapat dilakukan sekarang sendiri dalam kapasitas di mana anda bisa menjadi berkat bagi seseorang?” ujarnya kembali.
Setiap orang mempunya tantangannya tersendiri serta memiliki kapasitas untuk melakukan amal hanya dengan membantu orang terdekat.
“Amal tidak harus seperti perjalanan misi ke Kamboja atau Myanmar, bisa jadi hanya sesuatu yang sederhana yang kita lakukan untuk tetangga kita, bukan?” tegas Reshveen.
Baca Juga: 10 Ide Hadiah Valentine Karya Sendiri yang Mudah Dibuat
“Tetangga kita, untuk keluarga kita, untuk rumah kita sendiri. Jadi saya pikir itu adalah sesuatu yang sangat penting,” tambahnya.
Lalu bagaimana dan kapan seseorang bisa memulai beramal? Kebetulan datangnya hari Valentine berdekatan dengan Imlek.
Reshveen mengatakan jika belum mengetahui apa yang akan dilakukan pada kedua hari spesial tersebut, bisa dicoba untuk menjadikannya sesuatu yang lebih bermakna.
Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Valentine 2021, Cocok untuk Pasangan Kekasih
Misalnya dengan melakukan sesuatu yang baik, tidak hanya untuk sebagian orang tetapi juga untuk komunitas pada umumnya.
Jadi cobalah untuk merayakan valentine seperti yang dilakukan kedua pasangan dermawan ini.
Tidak ada salahnya melakukan hal yang berbeda dari sebelumnya selama itu bersifat baik dan bermakna.***