20 Kewajiban Istri terhadap Suami Menurut Islam

28 Desember 2020, 10:30 WIB
20 Kewajiban Istri terhadap Suami Menurut Islam. /

 

RINGTIMES BALI - Kehidupan berumah tangga yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW dengan istrinya Khadijah bisa menjadi contoh teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Meski manusia sekarang tidak ada yang mampu menyamainya, setidaknya bercermin pada kisah beliau melalui buku maupun sumber informasi lainnya dapat dijadikan alternatif yang baik.

Setidaknya terdapat 20 kewajiban seorang istri pada suaminya yang harus dilakukan sesuai dengan anjuran agama Islam.

Baca Juga: Wabup Badung Berharap Wisata Bali Bisa Dibuka Penuh

Dilansir RingtimesBali.com dari kanal Youtube Doa Pedia, 28 Desember 2020, berikut 20 tanggung jawab istri terhadap suaminya menurut Islam diantaranya,

1. Menghayati fungsi istri terhadap suami

Istri harus selalu menjadi penyejuk, penyedap, pesona, dan pemberi semangat hidup bagi suaminya. Laksana perhiasan yang selalu menempel pada diri seorang wanita.

2. Menjadi wakil suami dalam keluarga

Istri haru mengelola, menjaga, dan bertanggung jawab terhadap kehormatan, harta, dan segala urusan rumah tangga. Ketika suami tidak sedang di rumah.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 per 27 Desember 2020, Paling Banyak di Jakarta

Oleh karenanya, istri harus menempatkan diri sebagai wakil suami selakuk pemimpin rumah tangga.

3. Mentaati perintah suami dalam kebenaran

Seorang istri hanya boleh mentaati perintah suami, selama perintahnya itu benar menurut syariat Islam. Apabila ternyata perintahnya bertentangan dengan agama maka wajib bagi istri untuk menolaknya.

Sekalipun memikul akibat-akibat yang pahit, misalnya terpaksa harus bercerai dari suami.

Baca Juga: Siap-siap Kaya Raya, 5 Zodiak Diramal Bisnisnya Lancar di Tahun 2021

4. Meringankan beban mahar suami

Islam menganjurkan agar wanita yang sholihah meringankan calon suaminya dalam membayar mahar kepadanya. Hal tersebut juga dijelaskan dalam Hadis bahwa,

Rasulallah SAW bersabda, “wanita paling baik adalah wanita yang maharnya paling sedikit.” (HR Thabarani)

5. Melayani kebutuhan seksual suami

Setiap istri wajib melayani kebutuhan seksual suaminya dan tidak boleh menolak atau menundanya. Kecuali karena alasan yang dibenarkan oleh syariat Islam (sedang haid, nifas, puasa wajib, haji, dan umrah sebelum tahallul).

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Christmas Love, Jimin BTS

Berbeda halnya apabila seorang istri yang tidak mau memenuhi ajakan suaminya untuk bersetubuh tanpa alasan yang dibenarkan oleh Islam, maka istri tersebut berdosa dan telah durhaka kepada suaminya. Allah SWT dan malaikat melaknat sikap istri yang semacam itu.

6. Meringankan beban belanja suami

Istri tidak boleh memaksa suami untuk memberinya belanja lebih dari kemampuan finansial suaminya.

7. Memelihara dan mengasuh anak suami

Baik itu anak kandung maupun anak tiri. Karena kewajiban mengasuh anak-anak suami merupakan kewajiban istri berbakti kepada suaminya.

Baca Juga: Cegah Adanya Klaster Covid-19, Kepolisian Gelar Operasi Protkes di Terminal Mengwi

8. Membantu kehidupan agama suami

Istri adalah orang yang paling bertanggung jawab meluruskan perilaku suaminya yang tidak sejalan dengan syariat Islam.

9. Membantu jihad suami

Selain itu, istri harus rela melepaskan suaminya pergi menuju Jihad Fisabilillah.

10. Berdandan untuk menggairahkan suami

Istri yang membiarkan tangan lelaki lain meraba tubuhnya, akan membuat suaminya jijik memandang dirinya.

Baca Juga: Malioboro Dipadati Wisatawan hingga Tahun Baru

Pelihara, rawat, dan hiaslah tubuh hanya untuk suami adalah kewajiban bagi istri.

11. Memelihara harga diri dan harta suami

Istri mentaati suami, menjaga harta suami dan memelihara kehormatannya pada saat suami tidak berada di rumah.

Tercantum dalam Al-Qur’an yang artinya “Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah maha Tinggi lagi Maha Besar” (QS. An-Nisa ayat 34)

Baca Juga: Menparekraf Perhatikan Penerapan Protokol Kesehatan di Bali

12. Mendahulukan kepentingan suami daripada kepentingan Ibu Bapaknya sendiri

Begitu seorang wanita telah menikah, maka kiblat ketaatannya pindah kepada suaminya.

13. Mengikuti tempat tinggal suami

Istri memang wajib mengikuti tempat tinggal yang disediakn suaminya. Namun, apabila lingkungan tempat tingglnya ternyata merusak akhlak atau tidak aman baik dari segi bangunan maupun keselamatan, maka istri punya hak untuk menolaknya.

Dalam Al Qur’an juga dijelaskan bahwa “Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (istri-istri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil. Maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu, maka berikanlah kepada merek upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik. Dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.” (QS. At Thalaq: 6)

Baca Juga: 5 Penyebab Menopause Sejak Dini, Wanita Harus Tahu Nih

14. Rela hamil dari benih suami

Wanita yang hamil secara sah memiliki kehormatan dan kedudukan tinggi di sisi Allah SWT.

15. Mengambil harta suami dengan izinnya

Mengambil harta suami seringkali dilakukan istri dengan berbagai alasan karena uang belanja tidak cukup.

Memang, alasan seperti ini bisa dibenarkan oleh Rasulallah SAW selama digunakan untuk mencukupi belanja bukan untuk kepentingan lain.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2021, Aries Diprediksi Penuh Tantangan Berikut Ini

Sekali lagi perlu ditegaskan bahwa istri tidak boleh mengambil harta suaminya tanpa izinnya, kecuali untuk mencukupi kepentingan belanja secara wajar.

16. Mengeluarkan sedekah dari harta suami harus dengan izinnya

Dari Abu Umamah Al Bahili, ia berkata, saya mendengar Rasulallah SAW bersabda: “seorang istri tidak boleh mengeluarkan sedekah dari rumahnya tanpa izin suaminya.”

Para sahabat bertanya, “wahai Rasulallah, bagaimana dengan makanan?”, Kemudian beliau menjawabnya dan bersabda, “makanan itu adalah harta kita yang sebaik-baiknya.” (HR. Ibnu Majah)

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2021, Pisces akan Lebih Percaya Diri di Bulan Ini

17. Harus minta izin suami ketika keluar rumah

Hal tersebut diriwayatkan dalam hadist, Nabi Muhammad SAW bersabda, “siapa saja istri yang keluar dari rumahnya tanpa izin suaminya, maka ia berada dalam murka Allah sampai ia pulang atau suaminya merelakannya.” (HR. Khatib dari Anas)

18. Tidak merusak kepemimpinan suami

Tercantum dalam Al-Qur’an “Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (QS. An Nisaa ayat 34)

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2021, Libra punya Nasib Hubungan Seperti Ini

Selain itu, Allah SWT telah menegaskan bahwa yang menjadi kepala, pemimpin adalah kaum laki-laki. Hal tersebut juga diriwayatkan dalam hadist dari Abu Bakrah, dari Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Binasalah kaum laki-laki yang menaati para wanitanya.” (HR. Ahmad dan Thabrani)

19. Selalu lembut dalam memandang suami

Sikap lembut istri kepada suami meliputi sikap ramah, murah senyum, berlapang dada, dan santun kepada suaminya walaupun suaminya sedang marah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2021, Hubungan Sosial Virgo Diprediksi Begini

Sikap lembut tersebut juga memiliki peranan yang besar dalam meluruskan tingkah laku suami yang salah.

20. Menemani suami makan sampai selesai

Panutan kita, Nabi Muhammad SAW memberikan tuntunan baik dan praktis serta mudah dikerjakan. Salah satunya adalah menemani waktu makan suami baik makan siang maupun makan malam.

Bukankah hal tersebut juga dapat menjaga keharmonisan dalam menjalin rumah tangga yang diberkahi Allah SWT.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler