6 Mitos Pernikahan Orang Jawa, Bahaya Jika Abaikan Larangan Ini, Salah Satunya Bulan Suro

20 Desember 2020, 20:26 WIB
6 Mitos Pernikahan Orang Jawa, Bahaya Jika Abaikan Larangan Ini, Salah Satunya Bulan Suro /PIxabay/pixabay

RINGTIMES BALI - Di tanah Jawa banyak sekali mitos seputar pernikahan yang berkembang di masyarakat. seperti yang kita tahu, orang Jawa masih kental akan kebudayaan dan adat istiadatnya. Mitos pernikahan seringkali mendasari keputusan kedua belah pihak apakah melangsungkan acara atau tidak.

Mitos-mitos pernikahan dari zaman nenek moyang masing dipercaya dan dipegang sampai saat ini. Tak ayal jika proses resepsi dan jodoh harus diperhatikan agar tidak ketiban sial.

Mitos pernikahan di tanah Jawa pun menjadi aturan tak tertulis yang dipercayai masyarakatnya. Pernikahan adalah momen suci yang sah menurut hukum dan agama untuk menyatukan hubungan keduanya. Namun dalam prosesnya terkadang ada saja halangan dan aturan yang harus dipenuhi, sebagaimana dikutip RINGTIMES BALI dari video yang diunggah kanal YouTube Trisula Video pada 20 Desember 2020, berikut 6 mitos pernikahan yang dipercayai masyarakat Jawa.

Baca Juga: Mitos Aneh Tapi Nyata Ini Cuma Ada di Korea, Salah Satunya Tak Boleh Makan Sayap Ayam

1. Pernikahan Jilu

Bagi orang Jawa, pernikahan Jilu sebisa mungkin akan dihindari.Pernikahan Jilu adalah istilah pernikahan di Jawa dimana pasangan yang akan menikah merupakan anak pertama dan ketiga.

Seperti misalnya mempelai pria adalah anak pertama dan mempelai wanita adalah anak ketiga,atau sebaliknya. Dalam kepercayaan orang Jawa, jika pernikahan ini tetap dilakukan maka akan mendatangkan sial bagi kehidupannya kelak.

2. Pernikahan di Bulan Suro

Bagi orang Jawa, bulan suro adalah bulan yang dikeramatkan. Pada bulan tersebut masyarakat Jawa banyak mempercayai mitos tentang Ratu Pantai Selatan atau lebih dikenal dengan nama Nyi Roro Kidul tengah melaksanakan hajatan. Jika upacara pernikahan tetap dilakukan pada bulan tersebut akan mendatangkan keburukan bagi rumah tangganya kelak.

Baca Juga: Benarkah Tanda Melihat Setan, Ini Arti Mitos Suara Ayam Berkokok yang Ada di Masyarakat

3. Jika Rumah berhadapan Dilarang Menikah

Jika rumah dari calon mempelai saling berhadapan maka dilarang untuk menikah. Para orang tua khususnya di Jawa banyak yang masih mempercayai mitos tersebut. Sebab jika mitos ini dilanggar, mereka percaya keluarga mempelai dari kedua belah pihak juga akan mengalami masalah dikemudian hari. 

4. Posisi Rumah Pasangan

Adat Jawa memang sangat kental dengan hal-hal mistis termasuk posisi rumah. Maksud posisi rumah pasangan adalah jika saudara kandung Anda menikah dengan orang dari desa B, maka Anda tidak boleh menikah dengan orang dari desa yang sama. Jika tetap memaksakan untuk menikah, mitosnya adalah salah satu dari orang tua Anda akan meninggal. 

5. Siji Jejer Telu

Maksud Siji Jejer Telu atau " satu berjajar tiga" adalah jika pasangan yang akan menikah sama-sama anak pertama dan salah satu orang tua dari masing-masing pasangan juga anak pertama, sehingga disusun dalam angka menjadi 1 berjajar tiga. Jika hal ini dilanggar dipercaya bahwa pernikahan tidak akan sejahtera.

Baca Juga: 5 Hal Yang Wajib Dihindari Setelah Behubungan Seks, Salah Satunya Tidak Memakai Celana Dalam

6. Pernikahan Jawa - Sunda

Banyak orang tua Jawa masih mempercayai mitos bahwa pernikahan antara orang Jawa dan Sunda tidak boleh dilakukan. Jika dilakukan maka hidupnya akan sengsara. Sejarah dari munculnya mitos ini adalah cerita zaman dahulu yakni perang antara kerajaan Majapahit dan kerajaan Sunda.***

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Tags

Terkini

Terpopuler