RINGTIMES BALI - Bagi wanita, payudara adalah sesuatu yang membuat kita lebih percaya diri. Hal ini membuat kita harus tahu fakta dan mitos seputar payudara.Disamping isu-isu yang berkembang di masyarakat dan harus kita luruskan.
Dimasyarakat berkembang berbagai mitos payudara yang belum tentu kebenarannya. Ada beberapa yang dipercaya karena ditanamkan sejak kecil.
namun ternyata ada beberapa hal mengenai mitos payudara yang salah. Sebagaimana dikutip RINGTIMES BALI dari video yang diunggah kanal YouTube Widya Pradani, berikut 12 fakta dan mitos payudara yang beredar di masyarakat.
Baca Juga: Ngeri.. Jangan Lupa Lepas Tali Pocong, Ini 5 Mitos Kuburan yang Dipercaya Masyarakat Indonesia
1. Payudara Kecil Sulit Menyusui
Hal ini tentu saja adalah mitos. Besar atau kecilnya payudara tidak mempengaruhi kemampuan kita untuk menyusui. Semua payudara memiliki kelenjar susu yang sama.
2. Payudara Kecil Lebih Cepat Kendur
Payudara kecil tidak berpengaruh sama sekali dengan kekenduran payudara. Karena bertambahnya usia itu yang mempengaruhi payudara bisa kendur atau tidak.
Berdasarkan penelitian, kekenduran payudara bisa dipengaruhi oleh merorok dan peningkatan berat badan yang drastis. Jadi bukan karena payudara besar atau kecil.
Baca Juga: Mitos Mendengar Suara Tokek di Malam Hari, Mulai dari Keberuntungan Hingga Pertanda Kematian
3. Menyusui membuat Payudara Kendur
Tidak ada hubungannya menyusui dengan kekenduran payudara. Hal ini karena pada saat menyusui terbentuk hormon yangmembuat payudara leih besar karena proses produksi asi.
4. Ukuran Payudara Kiri dan kanan Berbeda
Hal ini adalah fakta, karena ini normal. Sekitar 80 persen wanita memiliki ukuran payudara yang berbeda kanan dan kirinya.
5. Payudara yang Besar Menghasilkan Asi yang Lebih Banyak
Ini adalah mitos. Ukuran payudara tidak dipengaruhi produksi ASI, karena semakin sering ASI diberikan kepada bayi akan memperbanyak produksi ASI pada ibu.
Baca Juga: Stop Pasang Alarm Ponsel Sebelum Tidur , Simak Bahayanya Bagi Tubuh
6.Tidur Tanpa Bra Akan Mengubah Ukuran Payudara
Ini adalah mitos, dari segi kesehatan dengan tidur tanpa bra membuat kita lebih nyaman dan rileks sehingga peredaran darah lebih lancar.
7. Puting Susu Rata atau Masuk ke Dalam Tidak Dapat Menyusui Bayi
Hal ini adalah mitos, karena sebenarnya proses menyusui tidak ada hubungannya dengan puting, yang berhubungan dengan kegiatan menyusui itu adalah bagian areola atau bagian kehitaman dibelakang puting. Bagian itulah yang harus dihisap dan masuk kedalam mulut bayi.
8. Bra Berkawat Menyebabkan Kanker Payudara
Hal ini adalah mitos. Tidak ada hubungan antara bra berkawat dengan kanker payudara. Biasanya saat kita menggunakan bra berkawat menimbulkan rasa sakit dan membuat payudara agak terbendung yang menimbulkan benjolan. Walaupun ada benjolan,harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.
Baca Juga: 6 Mitos Transplantasi Ginjal ini Salah Besar, Jangan Asal Percaya
9. Penggunaan Bra Membuat payudara Lebih Cepat kendur
hal ini adalah fakta.Berdasarkan penelitian puting susu menjadi lebih terangkat sedikit ke arah bahu pada wanita-wanta yang tidak menggunakan bra atau sering tidak menggunakan bra. Selain itu penggunaan bra yang ketat itu melawan jaringan dari otot yang mau tumbuh sehingga menyebabkan payudara lebh cepat kendur.
10. Olahraga Tanpa Bra Merusak Payudara
Ini adalah mitos. Bukan merusak payudara namun saat olahraga tanpa bra yang terjadi biasanya adalah tidak nyaman. Alangkah lebih baik jika kita menggunakan bra saat olahraga.
11. Payudara Bertambah Kendur Seiring Bertambahnya Usia
Ini adalah fakta. Bukan hanya payudara, tetapi semua anggota tubuh akan mengalami perubahan. Payudara berubah karena masa dari sel otot mengalami kekenduran akibat berkurangnya kolagen dalam tubuh kita. Kekenduran payudara juga merupakan tanda penuaan dini.
Baca Juga: Kenali, 10 Manfaat Melakukan Hubungan Seks Bagi Pria dan Wanita, Salah Satunya Cegah Kanker
12. Meremas Payudara Dapat Merubah Ukuran dan Bentuk Payudara
Ini adalah mitos. Namun dalam penelitian disebutkan bahwa meremas payudara bisa mencegah terjadinya kanker. Tekanan fisik yang pas bisa menstimulasi tubuh kita menjadi lebih kuat sehingga menangkal sel kanker.***