Paragraf Kohesif dan Koheren, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 135-136 Terbaru 2022

- 29 Januari 2022, 16:45 WIB
Mengurutkan paragraf agar kohesif dan koheren, kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 135-136 Kegiatan 8: Latihan terbaru 2022.
Mengurutkan paragraf agar kohesif dan koheren, kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 135-136 Kegiatan 8: Latihan terbaru 2022. /Tangkap layar buku Kemendikbud Bahasa Indonesia kelas 9

RINGTIMES BALI - Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 135-136 Kegiatan 8: Latihan terbaru 2022 tentang paragraf yang kohesif dan koheren.

Pada materi Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 135-136, terdapat tugas pada Kegiatan 8 yaitu mengurutkan paragraf agar logis, kohesif, dan koheren.

Pembahasan materi paragraf kohesif dan koheren penting untuk dipahami, sehingga dalam memudahkan proses itu kami akan membagikan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 135-136.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 SD dan MI Halaman 149 151 Semester 2 Volume Balok Terbaru 2022

Dilansir dari buku.kemdikbud pada Sabtu, 29 Januari 2022, berikut pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia lengkapnya.

Kegiatan 8: Latihan

Agar kalian lebih mengenal berbagai paragraf yang kohesif dan koheren, kerjakanlah latihan berikut dengan saksama.

Bacalah teks berikut selama 50 detik. Kemudian urutkan menjadi urutan paragraf yang logis: 1–2–3, 3–2–1, 1–3–2, 2–3–1, atau 2–1–3?

Jawab: (2) Bulu yang tumbuh bisa membanggakan pemiliknya kalau tumbuh lebat di tempat yang tepat.

Namun, kalau muncul di tempat tak lazim dan lebat, justru bisa berakibat sebaliknya. Hirsutisme salah satunya.

Baca Juga: Identifikasi Cerita Inspiratif, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Kegiatan 2 Halaman 151

Hirsutisme adalah gangguan yang diderita seseorang yang kelebihan hormon sehingga bulu tumbuh berlebihan. Untuk mengobatinya, perlu operasi dan terapi khusus.

Gangguan hirsutisme ini bertingkat-tingkat sampai ada orang yang hampir seluruh tubuhnya ditumbuhi bulu lebat sampai bagian anusnya.

(1) Orang Mediterania yang pindah ke Jepang, misalnya, akan dianggap aneh, karena sekujur tubuh mereka ditumbuhi bulu lebat, terutama di tangan dan kaki.

Sebaliknya, orang Jepang dipandang aneh oleh masyarakat Mediterania, karena tubuh orang dari Negeri Sakura itu jarang ditumbuhi bulu.

Lalu, bagaimana yang normal? Pada wanita normal, 75% testosteron dalam plasma darah diproduksi oleh kelenjar adrenal.

Baca Juga: Download Lagu Feby Putri - Rantau MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik

Namun, pada wanita penderita hirsutisme ditemukan sedikit kenaikan testosteron dalam plasma, yang dihasilkan di ovarium.

(3) ”Ada hirsutisme yang disebabkan oleh faktor idiopatik atau penyebab tidak diketahui secara medis.

Namun, penyebab umumnya adalah faktor genetik, gangguan adrenalin, sindrom ovarium, dan pengaruh obat-obatan,” jelas dr. Maria B. Djatmoko, Sp.KK. dari RS Metropolitan Medical Center (MMC), Jakarta.

Hirsutisme karena faktor idiopatik timbul di masa pubertas, dan biasanya diderita seumur hidup. Kalau ditelusuri, dari garis keturunannya pernah ada yang menderita hirsutisme.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 SD dan MI Halaman 146 147, Volume Balok dalam Kubus Satuan Terbaru 2022

Sedangkan hirsutisme karena faktor genetik dipengaruhi oleh faktor ras. Ada pula faktor lain penyebab timbulnya hirsutisme, yakni efek sampingan obat-obatan yang mengandung anabolic steroid, progestogen, dan antikonvulsan, di kelenjar adrenal.

Anabolic steroid, misalnya, merupakan salah satu materi obat sintetis yang banyak disalahgunakan oleh atlet binaraga untuk mendongkrak prestasi.

Urutan yang paling tepat adalah: 2 - 1 - 3

Itulah pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman halaman 135-136 terbaru dan terlengkap 2022, Kegiatan 8: Latihan terbaru 2022 tentang paragraf yang kohesif dan koheren.

Baca Juga: Susunan Pemain Bali United VS Borneo FC di Lanjutan Liga 1, Privat Mbragra dan Boaz Solossa Siap Tampil Gacor

Semoga bermanfaat dan dapat dipahami.

Disclaimer: Artikel ini berisi pembahasan terbuka yang dapat dieksplorasi siswa untuk memahami pelajaran.

Kebenaran jawaban tidak bersifat mutlak dan hanya merupakan alternatif yang bisa dieksplor oleh siswa.***

Editor: Rian Ade Maulana

Sumber: Buku Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah