Network
RINGTIMES BALI - Mari belajar IPA kelas 9 SMP/MTs yang akan disampaikan di semester 2 tentang partikel penyusun materi.
Di artikel ini akan membahas tentang pengertian atom dan molekul serta perkembangan teori atom yang merupakan materi IPA kelas 9 semester 2.
Partikel penyusun materi ini merupakan salah satu bab dalam kurikulum 2013 mata pelajaran IPA. Simak materi berikut ini agar dapat mengetahui apa itu atom dan molekul.
Baca Juga: Materi IPS Kelas 9 SMP MTs Semester 2 Tentang Perdagangan Internasional
Setiap benda atau makhluk hidup pasti memiliki partikel penyusun. Partikel tersebut berupa molekul dan atom.
Kita dapat mengambil satu contoh sederhana, satu gram air terdiri dari 33 miliar trilliun molekul. Dalam istilah kimia, kita menyebutnya dengan molekul H2O.
JIka dipecah, H2O akan menjadi 3 bagian yang terdiri dari dua buah atom Hidrogen dan satu buah atom Oksigen.
Contoh lainnya adalah saat kita bernafas, dimana kita menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan gas karbondioksida (CO2).
Baca Juga: Ringkasan Materi IPA Kelas 9 Semester 2 Bab 8, Bioteknologi Pangan
Kedua jenis gas tersebut juga tersusun oleh molekul-molekul. Molekul O2 jika dipecah akan membentuk dua atom O.
Sedangkan molekul CO2 saat dipecah akan menejadi satu buah atom C dan dua buah atom Oksigen (O).
Dari contoh tersebut, jika dijelaskan atom merupakan bagian terkecil penyusun unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut.
Contoh lagi, jika ada sebuah besi, maka pasti ada atom besi yang memiliki sifat sama dengan besi tadi.
Baca Juga: Materi IPA Kelas 9 Semester 2 Bab Kemagnetan Kurikulum 2013 Beserta Pembahasan Lengkap
Sedangkan pengertian molekul adalah Gabungan dua atom atau lebih melalui ikatan kimia tertentu.
Misalnya yang telah kita simak diatas tadi, jika ada dua atom oksigen digabungkan, akan menjadi molekul O2.
Kumpulan dari atom yang sejenis kita sebut dengan molekul unsur. Sedangakn gabungan dua molekul yang beda jenis kia menyebutnya dengan molekul senyawa.
Sekarang kita beralih pada materi berikutnya yaitu perkembangan teori atom. Para ilmuan telah membahas tentang ato sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.
Kita akan mulai dari tahun 460 sebelum masehi, dimana saat itu ada ilmuwan yang bernama Democritus.
Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP MTs Halaman 120 Mengidentifikasi Teks Diskusi Pajak
Menurutnya, jika setiap benda dipotong-potong terus sampai tidak terhingga, maka akan diperoleh potongan kecil yang tidak dapat dipotong lagi, dan potongan kecil inilah yang ia sebut sebagai atom.
Kata atom berasal dari bahasa Yunani, Atomos yang artinya tidak dapat dipotong lagi. Namun, ia tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut tentang hal tersebut, sehingga teorinya tidak dianggap.
Pada 1808, ada ilmuwan lain bernama John Dalton yang menyatakan bahwa atom adalah bagian terkecil penyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi. Berikut beberapa isi teori atom Dalton.
- atom adalah bagian terkecil penyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi
- atom berbentuk bola pejal
- unsur kimia berbeda akan memiliki jenis atom berbeda
- atom-atom dapat bergabung membentuk molekul melalui sebuah reaksi kimia.
Baca Juga: Soal PPKn Kelas 9 Bab 6 Tentang Bela Negara dalam Konteks NKRI Beserta Jawaban
Sayangnya teori atom Dalton memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
- tidak dapat menjelaskan perbedaan atom-atom dengan unsur berbeda
- tidak menjelaskan mengenal muatan listrik
Pada tahun 1897, ilmuwan lain bernama J.J Thomson mencoba menjawab pernyataan yang sebelumnya tidak dapat diberikan Dalton.
Teori atom Thomson menyatakan bahwa atom merupakan bola bermuatan positif yang didalamnya tersebar electron yang bermuatan negatif Teori ini juga sering disebut dengan teori roti kismis
Menurutnya teori Thomson, atom yang satu dengan yang lainnya dapat berbeda karena jumlah lektron yang dimiliki.
Baca Juga: Pembahasan Soal UTS IPA Kelas 9 Semester 2 Part 1
Teori atom ini juga memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif (+) dan negative (-) di dalam atom.
Pada tahun 1911, Murid dari Thomson yang bernama Ernest Rutherford mencoba menjawab kelemahan yang belum dapat dipecahkan oleh gurunya dulu.
Teori atom Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri dari inti, bermuatan positif dan menjadi pusat massa atom. Serta elektron yang bergerak mengelilingi inti.
Kelemahan dari teorinya adalah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom.
Baca Juga: Download Buku IPA Kelas 9 SMP MTs untuk Siswa dan Guru Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Terbaru
3 tahun berikutnya, Niels Bohr memberikan teorinya mengenai atom.
Menurut Bohr atom tersiri dari inti yang berisi proton (muatan positif) dan neutron (netral) dan menjadi pusat massa atom. Dan elektron yang bergerak mengelilingi inti pada kulit-kulit yang berbeda tingkat energinya.
Pada tahun 1927 Erwin Scrodinger menyempurnakan teori Bohr. Teori inilah yang kita kenal dengan teori atom mekanika Kuantum.
Menurutnya, atom terdiri dari inti yang berisi proton (muatan positif) dan neutron(netral) dan menjadi pusat massa atom, elektron yang bergerak mengelilingi inti.
Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP MTs Halaman 120 Mengidentifikasi Teks Diskusi Pajak
Perbedaan dari teroi Bohr terletak pada posisi electron pada kulit atom tidak dapat ditentukan, yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian ditemukannya elektron.
Ia juga menjalaskan bahwa daerah dengan kemungkinan adanya electron disebut dengan istilah Orbital.
Nah, itu dia beberapa teori atom, serta pengertian molekul dan atom yang merupakan partikel penyusun materi.
Semoga penjelasan materi IPA kelas 9 dapat membantu adik-adik sekalia dalam memahami bab ini.***
