Materi IPS Kelas 9 SMP MTs Semester 2 Tentang Perdagangan Internasional

- 23 Desember 2021, 11:20 WIB
Berikut Materi IPS Kelas 9 SMP MTs Semester 2 Tentang Perdagangan Internasional
Berikut Materi IPS Kelas 9 SMP MTs Semester 2 Tentang Perdagangan Internasional /Pixabay/Engin_Akyurt

RINGTIMES BALI - Simak materi IPS kelas 9 SMP MTs mengenai perdagangan Internasional di bawah ini.  

Materi IPS kelas 9 ini ada kaitannya dengan pelajaran di kelas 8, yaitu tentang perdagangan antar negara, apakah kalian masih ingat? 
 
Materi kali ini dilansir dari buku Kemendikbud yang sesuai dengan kurikulum 2013. Yuk, langsung saja simak pelajaran kelas 9 semester 2 berikut ini. 
 
 
Aktivitas perdagangan tidak hanya dilakukan di dalam negara saja, namun juga antar negara. 
 
Nah, perdagangan antar negara inilah yang kita sebut sebagai perdagangan Internasional. 
 
Kenapa negara perlu melakukan perdagangan Internasional? jawabannya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. 
 
Contoh, negara Amerika tidak dapat memproduksi minta, sehingga mereka mengekspor minyak dari negara Timur Tengah. 
 
 
Hasil produksi dari negara satu dengan negara lain berbeda, makanya sebuah tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya sendiri. 
 
Itulah alasan negara-negara di dunia melakukan perdagangan Internasional. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di negaranya. 
 
Ada dua istilah yang sering dipakai jika berkaitan dengan perdagangan Internasional, yaitu ekspor dan impor. 
 
Kegiatan menjual barang ke luar negeri disebut dengan ekspor. Sedangkan orang yang melakukan ekspor namanya eksportir. 
 
 
Kegiatan membeli barang dari luar negeri disebut impor. Dan orang yang melakukan impor disebut importir. 
 
Lalu, apakah pengertian perdagangan Internasional itu? 
 
Perdagangan Internasional adalah proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih dengan tujuan mendapatkan keuntungan atau laba. 
 
Secara umum, barang produksi yang diperdagangkan pada perdagangan Internasional sama aja dengan perdagangan dalam negeri. 
 
 
Namun, ada beberapa perbedaan antara kedua jenis perdagangan tersebut, yaitu: 
 
Perdagangan dalam negeri 
 
- Dalam satu wilayah atau negara
- Pembeli dan penjual cenderung bertemu/interaksi langsung 
- Mata uang sama 
- Tidak dikenai bea masuk hanya retribusi 
- Biaya angkut lebih murah 
- Kualitas barang bervariasi 
- Peraturan perundang-undangan sama/hukum nasional 
 
Perdagangan Internasional 
 
- Dilakukan antar negara 
- pembeli dan penjual tidak berinteraksi langsung 
- Devisa
- Dikenai pajak/bea masuk 
- Biaya angkut lebih mahal
- Kualitas barang harus mengikuti standar Internasional 
- Peraturan perundang-undangan berbeda/hukum Internasional
 
Pada dasarnya, perdagangan Internasional dilatarbelakangi oleh kemampuan memproduksi barang yang berbeda. 
 
 
Berikut adalah beberapa faktor yang mendorong perdagangan Internasional: 
 
- Perbedaan SDA yang dimiliki oleh setiap Negara 
- Perbedaan tingkat Kualitas SDM 
- Perbedaan IPTEK 
- Perbedaan budaya 
 
Setiap perdagangan bertujuan untuk mencari keuntungan. 
 
Dalam perdagangan Internasional, ada beberapa manfaat yang diperoleh dari aktivitas perdagangan, diantaranya: 
 
- Terpenuhi kebutuhan barang/jasa 
- Setiap negara dapat menciptakan spesialisasi produk 
- Produk dengan harga bersaing 
- Mendorong kegiatan produksi 
- Meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara 
- Peningkatan lapangan pekerjaan 
- Pendapatan negara meningkat melalui perolehan devisa 
- Mendorong kemajuan IPTEK 
- Mendorong pertumbuhan ekonomi Dan menyerap banyak tenaga kerja
 
 
Selain memiliki manfaat, ada juga hambatan dalam proses perdagangan Internasional, seperti: 
 
- Harga barang luar negeri lebih murah dari pada barang hasil produksi dalam negeri 
- Pertentangan politik
- Peperangan 
- Bea masuk yang tinggi 
- Proteksi 
- Kuota 
- Politik Dumping
 
Kebijakan pemerintah untuk melindungi produksi dalam negeri merupakan hambatan perdagangan Internasional. 
 
Kebijakan Proteksi adalah Kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri. 
 
Misalnya, Pemerintah Indonesia yang 
mengenakan taruf tinggi untuk impor kain yang berasal dari China. 
 
 
Hal tersebut agar harga kain tersebut menjadi mahal sehingga harga kain di Indonesia lebih murah. 
 
Jika harga kain yang dihasilkan lebih mahal, otomatis masyarakat akan lebih memilih kain impor. 
 
Akibatnya daya jual kain di tanah air justu akan menurun, dan yang kena imbasnya adalah masyarakat. 
 
Sedangkan kuota maksudnya adalah Kebijakan untuk memenuhi jumlah ekspor dan impor barang dari suatu negara. 
 
Contohnya, Amerika membatasi kuota tekstil dari Indonesia karena Amerika juga memproduksi tekstil. 
 
Berikutnya adalah kebijakan tarif, yang artinya Kebijakan atas barang Ekspor dan impor. 
 
Tujuan dari kebijaksaan ini adalah meningkatkan devisa negara, dan melindungi produk dalam negeri. 
 
Politik Dumping yaitu Kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri. 
 
Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan devisa negara. 
 
Nah, itu dia penjelasan materi IPS kelas 9 semester 2 tentang perdagangan internasional. 
 
Bagaimana adik-adik, sudah pahamkah materi mengenai perdagangan antarnegara ini? Jika belum, coba baca lagi yaa materinya, semoga bermanfaat.***

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x