Network
RINGTIMES BALI – Erupsi gunung berapi bisa saja disebabkan oleh banyak faktor. tidak hanya pada lava namun juga adanya pengaruh tekanan gas.
Erupsi gunung berapi terjadi karena adanya tekanan gas dan lahar yang membuat gunung tersebut mengeluarkan muntahan lava dan abu melewati kerak bumi.
Erupsi sendiri isa di prediksi namun keakuratannya tidak bisa ditentukan karena adanya banyak faktor yang mempengaruhi.
Baca Juga: Update Terbaru Data Korban Erupsi Gunung Semeru, 14 Orang Meninggal 56 Luka-luka
Namun, setidaknya manusia bisa memperkirakan dan menyarankan masyarakat di daerah tertentu untuk menjauh.
Seperti dilansir dari Scientific American pada Senin 6 desember 2021, ada 3 jenis faktor yang paling mempengaruhi letusan sebuah gunung berapi.
Letusan gunung berapi dapat terjadi umumnya karena pengaruh magma dari mantel bumi.
Baca Juga: Pasca Erupsi Gunung Semeru Sisakan Pilu Mendalam, Bupati Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Secara garis besar, gunung api adalah sebuah celah bumi untuk bisa mengeluarkan semua tekanan magma yang sudah terbentuk selama bertahun-tahun.
Ada 3 faktor yang mendominasi terjadinya letusan gunung api yaitu, daya apung magma, tekanan dari gas-gas terlarut dalam magma, dan injeksi sejumlah magma baru ke dalam ruang magma yang sudah terisi.
