RINGTIMES BALI – Cek fakta, beredar sebuah akun Twitter dengan nama @dinagustavsson yang mengunggah gambar dengan narasi bahwa Jepang menghentikan vaksin sejak vaksin Covid-19 terdapat kandungan logam.
Lalu benarkah informasi tersebut? Simak cek fakta berikut ini.
Menurut hasil penelusuran, Jepang memang benar menghentikan vaksinasi, namun hanya sementara dan hanya 1,63 dosis vaksin Moderna yang terkontaminasi pada Agustus 2021.
Baca Juga: Cek Fakta, Beredar Video Band Rock Asing Mainkan Lagu Indonesia Raya
Menurut Pemerintah Jepang, dosis ketiga penting untuk memperkuat antibody, sebab kasus breakthrough (tertular setelah divaksinasi) semakin banyak di Jepang dan banyak negara.
Menurut Ketua Indonesia Technical Advisory group on Immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro, isu vaksin Covid-19 mengandung logam atau sejenisnya adalah salah.
Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam.
Baca Juga: Cek Fakta, Trik Baterai Awet dengan Cara Dimasukkan ke Magic Com
Maka dapat disimpulkan bahwa klaim terkait vaksin Covid-19 mengandung logam adalah hoaks kategori konten yang menyesatkan.***