Network
RINGTIMES BALI – Cek fakta, beredar sebuah postingan melalui akun Twitter @Kimberley20101 pada 22 Juli 2022 yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 diberikan setiap 6 bulan sekali. Adapun narasi yang beredar adalah sebagai berikut:
“Kalau ‘6 bulan’ pasca vaksin anti bodi jadi drop, maka setiap orang jadi ketergantungan untuk di Booster lagi. Apakah seumur hidup setiap orang harus vaksin covid tiap 6 bulan sekali? Artinya apa? Anti bodi alamiah telah dirusak oleh vaksin covid sejak pertama kali disuntikkan.”
Lalu benarkah informasi tersebut? Simak cek fakta yang dilansir dari website turnbackhoax.id berikut ini.
Baca Juga: Cek Fakta, Vaksin Covid-19 Mempengaruhi Siklus Menstruasi
Menurut Epidemiolog dan Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, Tonang Dwi Adryanto, antibody yang menurun bukan satu-satunya indikator pemberian booster.
Kementerian Kesehatan sejauh ini belum memberikan kebijakan pemberian booster lebih dari tiga kali atau setiap enam bulan sekali.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa antibodi dalam tubuh yang dihasilkan vaksin Covid-19 menurun setelah enam bulan menerima dosis kedua. Temuan ini tidak bisa menjadi dasar pemberian vaksin Covid-19 setiap enam bulan sekali.
Baca Juga: Cek Fakta, Beredar Foto RA Kartini Memakai Jilbab dan Kacamata saat Menjadi Santri
Maka, dapat disimpulkan bahwa informasi tersebut tidak benar dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.***
