RINGTIMES BALI – Cek fakta, beredar sebuah cuitan mengenai perubahan siklus menstruasi menjadi semakin berat dan tidak normal setelah menerima vaksin booster Covid-19.
Benarkah informasi yang beredar tersebut? Simak cek fakta yang dilansir dari website turnbackhoax.id berikut ini.
Menurut Ketua Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia (HIFERI), Prof. Dr. dr. Wiryawan Permadi, perubahan siklus menstruasi setelah memperoleh suntikan vaksin Covid-19 bukan disebabkan oleh komponen spesifik dari vaksin.
Baca Juga: Cek Fakta, Beredar Foto RA Kartini Memakai Jilbab dan Kacamata saat Menjadi Santri
Ketua Perhimpunan Fertilisasi in Vitro Indonesia (PERFITRI), Prof. Dr. dr. Hendy Hendarto juga menyatakan bahwa banyak hal yang berpengaruh terhadap siklus haid seseorang termasuk kondisi psikologis.
Menurutnya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh vaksin Covid-19 terhadap siklus menstruasi.
Meski demikian, para ahli beranggapan bahwa ada beberapa hal yang mempengaruhi perubahan siklus menstruasi, seperti rasa nyeri setelah vaksin, stress, dan konsumsi obat-obatan tertentu.
Maka, dapat disimpulkan bahwa tidak ada kaitan antara vaksinasi Covid-19 dengan gangguan pada menstruasi.***