ACOG menunjukkan bahwa studi kasus tidak menunjukkan masalah keamanan.
Baca Juga: Cek Fakta, Pengobatan Anak Terpapar Covid-19 dengan Antibiotik
Bahkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga menyatakan bahwa mereka yang ingin hamil tidak perlu menghindari vaksin atau melakukan tes kehamilan sebelum mendapatkan vaksin.
Hal ini dikarenakan orang-orang masih tidak ada bukti bahwa vaksin akan mempengaruhi masalah kesuburan.
Selama uji klinis, menunjukkan bahwa beberapa orang hamil apabila di vaksin tidak akan menyebabkan kemandulan, kata dr. Jose Mayorga, direktur eksekutif Pusat Kesehatan Keluarga Universitas California.
Baca Juga: Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Cegah Varian Delta
Lebih dari 100.000 orang hamil di Amerika Serikat telah divaksinasi untuk covid-19.
Penelitian yang dilakukan pada lebih dari 35.000 orang hamil yang sudah vaksin mRNA covid-19 menemukan bahwa tidak ada bukti vaksin tersebut mempengaruhi atau membahayakan orang-orang yang sedang hamil.
Bahkan juga tidak ada bukti suntikan tersebut akan membahayakan bayi atau kehamilannya.
Penulis penelitian mengatakan tindak lanjut antara orang tua dengan anak-anak untuk saling memahami keamanan vaksinasi.***