Cek Fakta, Gunakan Gambar Ucapan 'Selamat Pagi', Pengguna WA di China Dikenakan Biaya

- 7 Maret 2021, 12:30 WIB
Cek fakta, gubakan gambar ucapan selamat pagi, pengguna WA di China dikenakan biaya.
Cek fakta, gubakan gambar ucapan selamat pagi, pengguna WA di China dikenakan biaya. /Tangkapan layar dari World of Buzz

RINGTIMES BALI - Cek Fakta, menggunakan WhatsApp sebagai alat komunikasi setiap hari dengan kolega, rekan, atau keluarga adalah hal yang tidak asing.

WhatsApp sudah menjadi aplikasi wajib yang dimiliki oleh sejumlah orang, khususnya di Indonesia.

Pengguna WhatsApp di Indonesia yang mencapai jutaan orang, membuat aplikasi ini jadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Whatsapp Punya Fitur Baru, Bisa Lakukan Panggilan Suara dan Video dari Komputer

Membagikan aktivitas sehari-hari, melalui gambar maupun video dapat dilakukan lewat fitur yang dimiliki oleh WhatsApp. Namun, kejadian konyol harus dialami oleh pengguna WhatsApp yang berada di China.

Dilansir oleh ringtimesbali.com dari laman World of Buzz, sebuah pesan telah beredar di WhatsApp yang mengklaim bahwa pengguna sekarang dapat dikenakan biaya.

Pesan tersebut, ditujukan kepada pengguna WhatsApp yang suka mengirim gambar 'Selamat Pagi', dalam obrolan pribadi maupun grup.

Baca Juga: Nissa Sabyan Unggah Status Whatsapp 'Ujian Pasti Berlalu'

Pesan tersebut juga menekankan bahwa akan ada biaya dua arah, yang berarti pengirim dan penerima akan dikenakan biaya. Hal ini, telah mengguncang banyak orang, terutama di demografi tertentu.

Karena, sebagian besar pengguna WhatsApp yang sering mengirim gambar, bertuliskan 'Selamat Pagi' sebagai bagian dari rutinitas pagi mereka.

Dalam pesan tersebut, memuat jika mulai tanggal 1 Maret 2021, semua gambar yang bertuliskan sejumlah ucapan dengan kata selamat akan dikenakan biaya.

Baca Juga: 8 Fitur Unggulan Aplikasi Clubhouse, Medsos Pesaing Instagram dan TikTok

"Harap diperhatikan: Mulai dari 1 Maret, semua gambar" selamat pagi, selamat akhir pekan, dll "akan dikenakan biaya, dan ini adalah biaya dua arah (mengirim dan menerima), harap gunakan teks untuk salam. Jangan gunakan gambar! Terima kasih," tulis pesan tersebut.

Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, hal ini adalah sebuah hoax belaka. Diduga, pesan tersebut muncul karena terdapat seseorang yang tak tahan dengan gambar 'Selamat Pagi' di galeri mereka.

Namun, setelah menerima informasi palsu tersebut, sejumlah orang mempercayai itu dan meneruskannya untuk mengingatkan kerabat yang lain.

Baca Juga: 14 Rekomendasi Aplikasi Manajemen Stres Guna Meningkatkan Imunitas Tubuh

Menurut See Hua Daily News, ini hanyalah rumor konyol, karena WhatsApp sendiri tidak dapat membaca konten percakapan yang dikirim oleh pengguna.

Jika seseorang ingin menyelami keamanan WhatsApp, platform ini, menggunakan enkripsi ujung-ke-ujung (E2EE).

Enkripsi tersbut digunakan sebagai informasi yang dikirimkan antara pengguna agar teks, gambar, video, pesan suara, dokumen, pembaruan dinamis, dan konten panggilan terhindari dari dari pelanggar hukum.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x