RINGTIMES BALI - Cek Fakta, beredar sebuah narasi yang menyebut WHO meminta vaksin di seluruh dunia dihentikan, berikut fakta sebenarnya.
Narasi yang beredar menyebutkan jika WHO dan PBB meminta vaksin Covid-19 di seluruh dunia dihentikan.
Bahkan beredar sebuah video yang diklaim menyebut tentang penghentian pemberian vaksin Covid-19 tersebut.
Namun Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) memastikan berita tersebut hanyalah hoax.
Hal itu disampaikan Kominfo melalui unggahan Twitter resminya, seperti dikutip pada 31 Januari 2022.
"Beredar sebuah narasi yang menyatakan WHO meminta vaksinasi dihentikan di seluruh dunia. Dalam narasi tersebut juga mencantumkan sebuah video yang diklaim merupakan informasi penghentian vaksinasi oleh PBB dan WHO. Faktanya informasi tersebut salah," Tweet dari akun resmi @kemkominfo.
Baca Juga: Kronologi Penangkapan Pemain GGS Randa Septian di Bali, Terciduk Konsumsi Narkoba Jenis Ganja
Dijelaskan juga jika pihak yang ada dalam video tersebut adalah anggota parlemen Eropa, dan dalam pembicaraannya tidak membahas penghentian vaksin di seluruh dunia.
Faktanya, anggota Parlemen Eropa tersebut menyuarakan keprihatinannya tentang penggunaan sertifikat vaksin sebagai syarat memasuki gedung atau tempat umum di Eropa.
Kementerian meminta masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan semua berita yang menyebar di media sosial.
Baca Juga: Jelang Hari Raya Imlek Polsek Kuta Cek Kesiapan Vihara Dharmayana Jalan Blambangan
Vaksinasi memang menjadi salah satu syarat melakukan perjalanan atau berkunjung ke fasilitas umum di hampir semua negara di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Vaksinasi di Indonesia kini sudah dilakukan kepada semua usia mulai dari anak-anak sekolah, dewasa hingga lansia.
Diharapkan dengan pelaksanaan vaksinasi bisa meningkatkan kekebalan tubuh seseorang sehingga meminimalkan resiko terpapar Covid-19.***