RINGTIMES BALI – Baru-baru ini tersiar kabar mengejutkan mengenai nama ibukota baru Indonesia “Nusantara” di klaim terinspirasi dari ketua PKI DN Aidit.
Kabar mengenai klaim nama Ibukota Baru Negara Nusantara berasal dari ketua PKU DN Aidit ini langsung membuat heboh jagat maya.
Orang-orang yang berpengaruh pada klaim sepihak ini, langsung berbondong-bondong mempertanyakan penamaan ibukota baru negara Indonesia dengan nama Nusantara.
Baca Juga: Dewasa Ayu Pertanian Bulan Februari 2022, Catat Tanggal Terbaiknya Menurut Ajaran Hindu
Mereka yang terpengaruh klaim tersebut, merasa keberatan dan tidak sepakat jika nama ibukota baru Indonesia dipengaruhi unsur PKI. Orang-orang yang terpengaruh ini menolak jika nama ibukota baru nantinya ternyata terinspirasi dari DN Aidit.
Namun benarkah klaim tersebut? Apakah klaim tersebut berdasarkan fakta sebenarnya atau jangan-jangan hanya hoax belaka?
Dilansir dari laman tangkalhoax.denpasarkota.go.id yang diakses pada 26 Januari 2022, menyebutkan bahwa informasi yang beredar mengenai nama nusantara berasal dari DN Aidit ternyata tidaklah benar.
Baca Juga: Kajian Gus Baha: Kondisi Arwah Orang Tua Kita di Alam Barzah
Kepala Bappenas Suharsi Monoarfa dalam akun @suharsomonoarfa menjelaskan bahwa nama nusantara dipilih pemerintah karena adanya pengaruh unsur historis dengan bangsa Indonesia.
Nama nusantara sudah dikenal sejak abad ke 14, jauh sebelum DN Aidit lahir, yakni sejak adanya sumpah palapa yang diucapkan Mahapatih Gajah Mada.
Nama nusantara sendiri merupakan gabungan dari dua kata yakni Nusa dan Antara yang berasal dari bahasa Jawa kuno. Nusa sendiri dapat diartikan sebagai pulau-pulau atau kepulauan. Sedangkan antara berarti antar/seberang/luar.
Baca Juga: FIFA Match Day Indonesia vs Timor Leste, dari Ketakutan Shin Tae Yong hingga Izin Penonton Ditarik
Nusantara bisa diartikan dengan pulau-pulau yang membentang antara dua samudra yang menggambarkan wilayah Indonesia.
Pengertian nusantara tersebut merupakan pengertian mutakhir yang dilandasi oleh perspektif kesatuan politik di bawah NKRI.
Dengan demikian tampak jelas bahwa klaim mengenai nama nusantara terinspirasi dari ketua PKI DN Aidit tidaklah benar.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 101, 111, 112, Tugas Mandiri 4.2 Faktor Perbedaan dan Pemersatu
Informasi itu cenderung menyesatkan dan bersifat hoax. Diharapkan bagi masyarakat yang telah terpengaruh informasi hoax tersebut agar tidak terprovokasi hingga menimbulkan perpecahan di dalam masyarakat.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.***