Cek Fakta, Beredar Pesan Ada Berbagai Jenis Obat Pasien Covid-19, Simak Penjelasannya

25 Juni 2021, 11:28 WIB
Cek Fakta, telah beredar berbagai jenis obat untuk pasien Covid-19. /Turn Back Hoax

RINGTIMES BALI – Heboh pesan berantai di media sosial WhatsApp yang berisikan informasi terkait resep jenis obat-obatan untuk pasien Covid-19.

Pesan tersebut diteruskan di berbagai sosial media yang seakan-akan resep obat tersebut merupakan resep sebenarnya untuk menyembuhan Covid-19.

“Kalau ada yang kena Covid-19 tidak perlu panik dan tidak harus ke RS kalau memang tidak terlalu parah sesak napas sampai perlu ICU dan ventilator. Karena saat ini RS khusus covid semua penuh dan bisa diobati sendiri dengan obat seperti ini,” bunyi isi pesan tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta, Viral Video Aparat Kepolisian Apel Persiapan Lock Down DKI, Simak Kebenarannya

Merasa tidak percaya dan langsung melakukan penyelidikan ternyata informasi mengenai resep obat untuk Covid-19 adalah salah.

Pemberian obat kepada orang sakit juga harus sesuai dengan pengawasan tenaga medis dan obat harus diberikan sesuai kondisi pasien agar mengurangi resiko efek samping dari obat.

Usut punya usut informasi pesan berantai di WhatsApp tersebut pernah beredar awal Covid-19 melanda di tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Cek Fakta, Cuci Ginjal Mudah, Alami, dan Sangat Murah dengan Herbal, Tidak Sampai Rp10 Ribu

Banyak pula media beruta yang menyesatkan bekerjasama untuk membahas resep obat ini dengan judul “Viral daftar obat untuk pasien Covid-19, ini pesan dokter paru,” pada 29 Desember 2020.

Dokter spesialis paru sekaligus Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI), dr Erlang Samoedro, SpP(K) mengatakan pemberian obat, meski pada pasien tanpa gejala, tetap harus dalam pengawasan medis.

Obat harusnya diberikan sesuai dengan kondisi pasien supaya mengurangi risiko efek samping penggunaannya di kemudian hari.

Baca Juga: Cek Fakta, Nasabah Bank Himbara Penerima Bansos PKH, BPNT, dan KKS Dikenakan Biaya Admin

Dilansir turnbackhoax, para dokter telah menghimbau untuk tidak boleh mengonsumsi obat yang beredar di pesan berantai tersebut secara sembarangan.

Apabila mempercayai pesan berantai tersebut maka efek samping yang akan ditimbulkan setelah mengkonsumsi obat tersebut sembarangan akan terjadi ganguan liver, kanker, dan gunjal.

Maka dari itu dapat dipastikan informasi pesan melalui WhatsApp tersebut merupakan konten yang menyesatkan atau hoax.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler