Kalahkan Dollar, Bitcoin Si Mata Uang Elektronik Tembus Rp184 Juta Saat Covid-19

- 24 Oktober 2020, 09:52 WIB
Bitcoin, Mata Iang Elektronik Merajalela di Tengah Masa Pandemi Covid-19
Bitcoin, Mata Iang Elektronik Merajalela di Tengah Masa Pandemi Covid-19 /tombark/Pixabay

Adapun berita besar seperti pengumuman PayPal yang mulai menyediakan layanan kustodian kripto, dalam kerja sama dengan Paxos, potensi jangkauannya hingga 26 juta pedagang di seluruh dunia.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini (24 Oktober 2020) di Pegadaian, Logam Mulia Antam Turun Rp 969.000 Per Gram

Dalam industri aset kripto, tren menurun dari DeFi atau Decentralized Finance telah menyebabkan individu dan investor institusional menyeimbangkan kembali portofolionya ke aset kripto yang relatif kurang berisiko seperti Bitcoin.

Menurut Glassnode, saldo Bitcoin di bursa-bursa dilaporkan mencapai 2,5 juta BTC, turun dari 2,9 juta pada Januari 2020. Hal tersebut berpotensi mempengaruhi dinamika sisi jual pasar spot bitcoin.

Baca Juga: Gagal Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta? Coba Cek Syarat dan Link Daftar Bansos UMKM Facebook Rp31 Juta

"Salah satu temuan yang paling mengejutkan adalah tidak ada berita negatif baru-baru ini yang memiliki dampak negatif yang bertahan lama pada harga Bitcoin. Ini menunjukkan bagaimana pasar Bitcoin menjadi tidak kebergantungan pada satu faktor istimewa," pungkas Binance Research.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x