Tertarik Pinjaman Cepat, Perhatikan Metode Suku Bunganya

1 Agustus 2020, 17:20 WIB
/

RINGTIMES BALI - Pandemi memang membuat semua orang menderita kebutuhan meningkat penghasilan berkurang.

Mata pencaharian yang sulit sehingga berusaha untuk mencari pinjaman yang cepat cair tanpa administrasi berbelit-belit.

Para Kreditur juga berlomba-lomba menawarkan pinjaman tapi perlu diingat, bahwa jangan sekali-kali mengacuhkan bunga pinjaman, karena perhitungan bunga bisa berpengaruh pada nilai total pinjaman.

Baca Juga: Polusi Udara Berpotensi Mematikan, Berikut Penjelasan Ahli

Bila Anda ingin mengajukan pinjaman cepat ke bank atau fintech, umumnya hal yang perlu diperhatikan para calon nasabah adalah angsuran yang harus dibayarkan sampai kredit tersebut lunas serta plafon yang tersedia.

Oleh karena itu, lebih baik ketahui terlebih dahulu cara menghitung bunga pinjaman cepat serta kebijakan yang diterapkan pada berbagai lembaga keuangan.

Dengan cara ini, Anda dapat menganalisa berapa besarnya cicilan atau angsuran yang dibebankan kepada Anda serta jangka waktu pinjaman tersebut bisa dilunasi.

Baca Juga: Biodata Aktor Tampan Ji Chang-Wook beserta Deretan Drakor Yang Ia Bintangi

Sebenarnya, jenis-jenis bunga yang ditawarkan oleh bank atau lembaga penyedia pinjaman lainnya cukup beragam, tergantung jenis pinjaman apa yang akan Anda pilih.

Namun pada artikel ini hanya dibahas tentang 2 jenis perhitungan bunga yang umumnya digunakkan untuk pinjaman cepat.

Mari simak cara menghitung bunga berdasarkan jenis kredit yang diajukan, berikut:

Baca Juga: Waduh, Aplikasi Tiktok Sabtu Ini Bakal Hilang

1. Bunga efektif

Bila Anda mengajukan pinjaman cepat dan lembaga keuangan atau bank memberikan suku bunga flat, maka porsi bunga dihitung berdasarkan pokok utang tersisa.

Maka, porsi bunga dan pokok dalam angsuran tiap bulan akan berbeda, meski besar angsuran per bulan tetap sama.

Sistem bunga ini biasanya diterapkan pada produk KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau kredit investasi.

Contoh ilustrasinya, Anda mendapatkan pinjaman cepat dari sebuah lembaga keuangan sebesar Rp6 juta dengan bunga efektif 3% per bulan dan tenor 6 bulan. Maka:

Baca Juga: Maju di Pilkada Solo, Elektabilitas Gibran Rakabuming Diklaim Terus Melejit

Cicilan per bulan = Rp6.000.000 : 6 = Rp1.000.000
Bulan ke-1 bunganya 3% x Rp6.000.000 = Rp180.000, Total pembayaran Rp1.180.000
Bulan ke-2 bunganya 3% x Rp5.000.000 = Rp150.000, Total pembayaran Rp1.150.000
Bulan ke-3 bunganya 3% x Rp4.000.000 = Rp120.000, Total pembayaran Rp1.120.000
Dan seterusnya.

Kelebihan bunga efektif yaitu suku bunga bisa turun sesuai dengan suku bunga yang berlaku di pasaran dan total pembayaran bunga cenderung lebih kecil, karena karena dihitung dari sisa utang pokok.

Di sisi lain, kekurangannya adalah Anda tidak tahu pasti tentang jumlah angsuran karena sewaktu-waktu bisa terjadi kenaikan angsuran yang harus dibayarkan karena kenaikan suku bunga.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel yang berjudul Sebelum Mengajukan Pinjaman Cepat, Ketahuilah 2 Cara Menghitung Bunga Pinjaman

2. Bunga flat

Dibandingkan dengan bunga efektif, perhitungan bunga flat lebih mudah dan sederhana. Sebab, sistem perhitungan suku bunga flat, dimana porsi dan pokok yang ada dalam angsuran bulanannya akan tetap sama, tidak berubah-ubah hingga jangka waktu pinjamannya selesai.

Biasanya suku bunga ini sering digunakan untuk KTA (Kredit Tanpa Agunan) atau kredit kepemilikan sepeda motor.

Contoh ilustrasi bila Anda mendapatkan pinjaman cepat cepat sebesar Rp6 juta dan tenor 6 bulan. Maka:

Baca Juga: Keindahan Pantai Kelan Ditengah Kondisi Pandemik Virus Covid-19

Jumlah pinjaman: Rp6.000.000
Bunga per bulan: 2,6%

Jangka waktu: 6 bulan

Cicilan pokok:
Rp6.000.000 : 6 = Rp1.000.000

Bunga:
Rp6.000.000 x 2,6% = 156.000

Angsuran setiap bulan:
Rp1.000.000 + Rp156.000 = Rp1.156.000

Kelebihan kredit menggunakan bunga flat adalah biaya penalti yang diberikan biasanya tidak besar, dan Anda tahu pasti nominal yang harus dibayar hingga kredit berakhir, karena angsuran akan berjumlah sama dari bulan ke bulan.

Baca Juga: Innallilahi, Adik Gus Dur KH Hasyim Wahid Meninggal Dunia Sabtu Ini

Kekurangannya adalah ketika adanya penurunan bunga, Anda tidak bisa menikmati keuntungan tersebut, karena bunga yang sudah ditetapkan dari awal hingga akhir kredit tidak bisa berubah.

Semua ada untung dan ruginya, kembali lagi ke pilihan Anda

Pada dasarnya apapun jenis bunga yang dipilih sudah memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

Pada akhirnya, semuanya kembali pada pilihan Anda dan lembaga keuangan mana yang Anda pilih.

Yang paling penting adalah teliti sebelum Anda mengambil pinjaman cepat, pilih lembaga keuangan yang sudah tepercaya dan sudah diawasi oleh OJK seperti Kredivo.

Dengan bunga terendah di kelasnya, hanya 2,6% per bulan, Anda bisa mendapatkan pinjaman cepat dengan opsi pembayaran berkala mulai dari 1 bulan, 3 bulan hingga 6 bulan.

Baca Juga: 4 Tipe Kerpibadian Wanita Menurut Psikilogi

Selain itu, kenali dulu kondisi keuangan dan sifat pribadi Anda sendiri agar tidak terjadi ketidaksesuaian kredit dengan keuangan sendiri.

Untuk menghindari iming-iming pencairan cepat dari lembaga keuangan ilegal, lebih baik pilih Kredivo sebagai pinjaman cepat secara online yang sudah tepercaya.

Penasaran? Yuk, download aplikasinya di Apps Store atau Play Store di smartphone Anda!.***(Native / Pikiran Rakyat)

 

Editor: Moh. Husen

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler