Network
Bastion tersebut diberi nama Jaya Wisesa, Jaya Purusa, Jaya Prakosaningprang, dan Jaya Prayitna. Nama ini diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IV.
Pada tahun 1767, bangunan dibangun lebih permanen oleh gubernur Belanda, W.H Ossenberg. Proses pembangunan berlangsung selama 20 tahun dan berakhir pada tahun 1787.
Pembangunan gedung berada di bawah pengawasan arsitek Ir. Frans Haak. Benteng ini diberi nama Rustenburg, namun kemudian diubah menjadi Vredeburg pada tahun 1867.
Benteng dikelilingi oleh bangunan peninggalan jaman Belanda seperti Gedung Agung, Gereja Ngejaman, Kantor BNI 1946, Kantor Bank Indonesia, serta Societeit Militaire.
Baca Juga: Sejarah Benteng Fort Rotterdam, Ikon Kota Makassar
Benteng ini menjadi museum sejak tahun 1992 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Budaya No. 0475/0/1992 tanggal 23 November 1992.
Berdasarkan keputusan tersebut, gedung ini resmi menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Saat ini Benteng Vredeburg menjadi salah satu ikon Sejarah Kota Yogyakarta yang juga dikenal sebagai Loji Besar.***
