Ketika Sultan Syarifuddin wafat, dirinya digantikan oleh putranya yang berusia 5 bulan. Tetapi karena sang anak masih kecil, untuk sementara waktu Pemerintahan dipegang oleh Ratu Aisyah.
Masa keraton ini ada sampai masa pemerintahan Bupati Banten yang mendapat dukungan Belanda, yaitu Aria Adi Santika.
Baca Juga: Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober
Sehingga setelah Keraton sudah tidak digunakan kembali, pengganti pemerintahan Kesultanan Banten yang dihapus pada 1816 adalah Bupati.
Lalu pada tahun 1832, Keraton Kaibon dibongkar oleh Pemerintahan Hinda Belanda.
Itulah sejarah Keraton Kaibon Banten Lama yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata edukasi yang menyenangkan.***