Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober

- 16 Mei 2022, 17:24 WIB
Illustrasi sejarah Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar yang diucapkan okeh pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Illustrasi sejarah Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar yang diucapkan okeh pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. /Pixabay.com/GDJ

RINGTIMES BALI - Hari Sumpah Pemuda tahun ini jatuh pada 28 Oktober 2022 nanti.

Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar yang diucapkan okeh pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Dirangkum dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ikrar tersebut dihasilkan dari putusan rapat yang digelar oleh Pemoeda-Pemoedi atau dikenal dengan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928.

Baca Juga: Sejarah Oda Nobunaga, Panglima Perang Jepang pada Akhir Abad ke-16

Sejarah lahirnya Sumpah Pemuda diawali dari Kongres Pemuda I yang digelar mulai tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta).

Sayngnya, Kongres Pemuda I berakhir tanpa hasil yang memuaskan.

Selanjutnya, mereka kembali menggelar Kongres Pemuda II yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).

Kongres tersebut dihadiri oleh organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Baca Juga: Sejarah Manusia Purba di Indonesia pada Masa Prasejarah

Kongres Pemuda II berlangsung di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat, yakni :

1. Rapat pertama pada Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.

Rapat pertama membahas arti dan hubungan persatuan dengan pemuda yang menurutnya ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yakni sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

2. Rapat kedua pada Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas tentang permasalahan pendidikan.

Baca Juga: Sejarah pendirian Jong Java, Organisasi Kepemudaan Era Pergerakan Nasional

3. Rapat ketiga pada Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat yang membahas tentang hasil kongres.

Selanjutnya, Kongres berakhir dengan hasil rumusan pada rapat ketiga itu yang kemudian dikenal sebagai Sumpah Setia (Teks Sumpah Pemuda).

Berikut isi dari Teks Sumpah Pemuda yang diikrarkan setiap tanggal 28 Oktober :

Sumpah pemuda.

1. Kami Putera dan Puteri Indonesia,
Mengaku Bertumpah Darah yang Satu,
Tanah Indonesia.

Baca Juga: Pembahasan Sejarah Indonesia Kelas 10 Halaman 249 Uji Kompetensi, Wayang dalam Proses Islamisasi

2. Kami Putera dan Puteri Indonesia,
Mengaku Berbangsa yang Satu,
Bangsa Indonesia.

3. Kami Putera dan Puteri Indonesia,
Menjunjung Bahasa Persatuan,
Bahasa Indonesia.

Inilah sejarah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober. Semoga Kita semua bisa mengamalkan nilai-nilai yang tertuang.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x