Pahlawan yang lahir pada tanggal 10 Oktober 1921 di tanah Papua ini juga mendapatkan gelar Bintang Mahaputra Adipradana kelas dua pada 1993.
Baca Juga: LIVE Peringatan Hari Pahlawan 2020, Sedang Berlangsung Jokowi Tabur Bunga
Gelar Pahlawan Nasional dianugerahkan padanya pada tahun 1993 bersamaan dengan gelar Bintang Mahaputra Adipradana kelas dua.
Tokoh pemersatu Papua ini kini dikenang sebagai Pahlawan Nasional dan pada cetakan selembar uang kertas sepuluh ribuan.
Perjuangan Frans Kaisiepo sangatlah besar, dalam perwakilan konferensi Malino yang diikutinya dia menentang Belanda.
Baca Juga: Sikap Apa yang Dapat Kamu Pelajari dari Para Pahlawan yang Berjuang di Ambarawa
Belanda ingin menyatukan Papua dengan Maluku dan masuk ke dalam Negara Indonesia Timur.
Frans Kaisiepo menentang hal tersebut yang kemudian mengusulkan “Irian Jaya” dalam bahasa Biak yang berarti beruap.
Pahlawan dalam selembar kertas sepuluh ribu ini meninggal pada 10 April 1979 di Jayapura, Papua. Kini namanya diabadikan menjadi nama Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak.
Baca Juga: Kumpulan Quotes dan Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 Oktober, Cocok Untuk Caption Medsos Kamu