RINGTIMES BALI – Sejarah Keraton Kaibon yang terletak di Banten lama ini bisa menjadi tempat wisata sekaligus edukasi tambahan yang menarik perhatian.
Sejarah Keraton Kaibon Banten Lama ini terletak di Kampung Kroya, 500 meter di sebelah tenggara Keraton Surosowan.
Memiliki bentuk yang unik dan terlihat seperti kerajan menjadi daya tarik dari sejarah Keraton Kaibon dalam wisatawan.
Baca Juga: Sejarah Benteng Fort Rotterdam, Ikon Kota Makassar
Dilansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id sejarah Keraton Kaibon Banten Lama ini menjadi salah satu keraton yang bergaya tradisional dan dapat dilihat dari tampak depannya.
Sehingga dalam perjalanan wisata sejarah Keraton Kaibon ini, pengunjung dapat menikmati keindahan kerajaan yang terlihat megah dan menawan.
Keraton Kaibon sendiri merupakan tempat bekas kediaman Sultan Syarifuddin yang memerintah Banten di tahun 1809 – 1815.
Baca Juga: Sejarah Hubungan Indonesia Australia, Kerjasama Bilateral Sejak Kemerdekaan Hingga Sekarang
Nama Kaibon berasal dari ka-ibu-an yang berarti tempat tinggal bagi ibunda Sultan pada saat itu,
Ketika Sultan Syarifuddin wafat, dirinya digantikan oleh putranya yang berusia 5 bulan. Tetapi karena sang anak masih kecil, untuk sementara waktu Pemerintahan dipegang oleh Ratu Aisyah.
Masa keraton ini ada sampai masa pemerintahan Bupati Banten yang mendapat dukungan Belanda, yaitu Aria Adi Santika.
Baca Juga: Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober
Sehingga setelah Keraton sudah tidak digunakan kembali, pengganti pemerintahan Kesultanan Banten yang dihapus pada 1816 adalah Bupati.
Lalu pada tahun 1832, Keraton Kaibon dibongkar oleh Pemerintahan Hinda Belanda.
Itulah sejarah Keraton Kaibon Banten Lama yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata edukasi yang menyenangkan.***