RINGTIMES BALI - Berikut adalah arti kedutan dagu kiri, dahi kiri, dan dahi menurut Primbon Jawa yang harus anda ketahui.
Kedutan dagu kiri memiliki makna tersediri menurut kitab Primbon Jawa.
Tidak hanya itu, kedutan dahi kiri dan kedutan pada dahi juga menurut kitab Primbon Jawa memiliki pertanda untuk yang mengalaminya.
Baca Juga: 4 Arti Kedutan Pipi Kanan dan Kiri Menurut Islam dan Primbon, Pertanda Baik dan Buruk
Lantas bagaimana arti kedutan dagu kiri, dahi kiri, dan dahi menurut Primbon Jawa?
Simak beberapa arti kedutan di dagu kiri, dahi kiri, dan dahi dirangkum dari kanal YouTube Males Baca berikut ini.
1. Pertanda kebahagiaan
Arti kedutan dagu kiri menurut primbon jawa merupakan sebuah firasat yang baik. Konon orang yang mengalami kedutan ini akan mendapatkan kesenangan atau kebahagiaan. Namun tidak disebutkan kesenangan seperti apa yang akan kita dapatkan.
2. Pertanda mendapat rejeki
Kedutan dahi kanan hampir sama dengan kedutan di dahi kiri. Kedutan di dahi sebelah kanan juga mempunyai makna yang sangat bagus.
Baca Juga: 4 Arti Kedutan Mata Kanan Atas Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik atau Buruk
Primbon menyebutkan bahwa orang yang mengalami kedutan di dahi kanan konon dalam waktu dekat akan mendapatkan rezeki berupa uang.
3. Pertanda kegembiraan
Kedutan di tengah dahi kedutan persis atau tepat di tengah-tengah dahi mungkin cukup jarang dialami oleh manusia.
Akan tetapi ada juga orang yang mengalaminya. Kedutan di tengah dahi diramalkan oleh primbon sebagai firasat yang baik.
Konon siapa saja yang mengalami kedutan di tengah dahi maka ia akan mendapatkan kegembiraan.
Baca Juga: 5 Arti Kedutan Bibir Atas Menurut Kitab Primbon Jawa, Pertanda Rejeki Hingga Kena Tipu
Namun tidak menyebutkan secara rinci kegembiraan tersebut. Namun, secara tersirat menggambarkan bahwa orang yang mengalaminya akan mendapatkan kabar gembira.
Itulah ramalan primbon tentang arti kedutan dahi kiri jidat kanan dan tengah kening.
Apakah kamu pernah mengalami salah satu dari tiga kedutan dahi tersebut?
Namun ada satu hal yang perlu digarisbawahi, bahwa semua uraian tersebut hanyalah bersifat ramalan saja dan belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya.***