Pentingnya Strategi Pertahanan Militer dalam Negara Kepulauan

8 November 2021, 13:26 WIB
Ilustrasi pentingnya Strategi Pertahanan Militer dalam Negara Kepulauan. /Tangkapan Layar Youtube/Indonesia Maritime Channel

RINGTIMES BALI – Indonesia merupakan negara kepulauan yang diakui oleh Internasional yang berdasarkan pada United Nations Convention On the Law of the Sea, tahun 1982.

Sebagai negara kepulauan yang pulau-pulaunya terhubung dengan laut, seharusnya mempunyai kemampuan dalam mengendalikan laut bagi kepentingan Nasional serta kesejahteraan rakyat.

Maka dari itu, perlunya kekuatan laut yang kuat dan handal pada negara kepulauan. Kekuatan laut adalah sinergi pada semua unsur maritim, sehingga laut dapat dimanfaatkan secara optimal.

Baca Juga: 5 Jenis Pesawat Tempur TNI AU Indonesia 2021 Jenis Penumpang Ganda dan Tunggal

Dilansir dari kanal Youtube Indonesia Maritime Channel pada 8 November 2021, berdasarkan Unclos 1982 bahwa negara kepulauan memiliki kedaulatan atas seluruh perairannya.

Termasuk pada ruang udara, diatasnya dasar laut, tanah dibawahnya dan sumber kekayaan yang terkandung di bawahnya.

Pada pengelolaan sumberdaya alam yang berada pada wilayah ZEE atau Zona Ekonomi Eksklusif masih ada ditemukan ancaman dari non militer.

 Baca Juga: Kehebatan Rudal R-Han 122 Buatan Asli Bangsa Indonesia, Kemampuan Tembak 15 Kilometer

Ancaman non militer tersebut oleh dari pihak asing, seperti nelayan Vietnam,serta kegiatan illegal fishing oleh kapal nelayan China yang terkadang melanggar wilayah ZEE Indonesia.

Peran TNI sebagai alat pertahanan negara sesuai dengan tugas pokoknya, yaitu menegakkan kedaulatan negara.

Selanjutnya mempertahankan keutuhan pada wilayan negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Baca Juga: Kecanggihan Rudal Petir V-101, Buatan Asli Bangsa Indonesia

Serta melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan kepada keutuhan bangsa serta negara.

Maka dari itu, kebijakan pertahanan negara diselenggarakan untuk mengelola sumber daya nasional dan sarana operasional untuk mencapai tujuan pertahanan negara.

Dalam rangka mendukung pembangunan nasional, penggunaan teori sea power oleh TNI AL (Angkatan Laut) yang lebih didasarkan pada teori yang disampaikan oleh Alfred Thayer Mahan.

Baca Juga: 3 Jenis Tank Milik TNI AD dan Korps Marinir AL, Mulai AMX-13 hingga PT 76

Alfred Thayer Mahan menyatakan bahwa si power bukan merupakan kekuatan angkatan laut semata, namun mempunyai arti yang lebih yang berkaitan dengan kontrol kepada perdagangan dan perekonomian nasional melalui laut.

Penggunaan dan juga kontrol kepada sumber daya laut, kekuatan angkatan laut dan perekonomian maritim sebagai instrumen diplomasi penangkalan dan pengaruh politik masa damai.

Pada pelaksanaan Focus Group Discussion Seskoal mengenai strategi pertahanan militer negara kepulauan yaitu membahas mengenai sinergitas antara 3 matra TNI.

Baca Juga: 7 Pesawat Tempur Canggih Termahal di Dunia, F 22 Raptor Capai Harga Rp2,2 Triliun

Yang dimana dalam melaksanakan tugas pokok pertahanan negara yang sesuai dengan doktrin operasional pada masing-masing angkatan pada perspektif negara kepulauan.

Harapannya agar sistem pertahanan kuat dengan postur profesional, yang sesuai dengan luas wilayah dan ancaman yang akan dihadapi khususnya yang berhubungan dalam menjaga identitas Indonesia.

Sebagai negara kepulauan, dapat tercapai dengan melihat segala ancaman yang mungkin saja timbul dari adanya posisi geografis Indonesia.

 Baca Juga: Pesawat Tempur J-31 VS F-35, China Siap Tandingi Amerika Serikat

Sehingga, hal ini dalam upaya penegakkan kedaulatan dan hukum mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia bisa terwujud.***

Editor: Rani Purbaya

Tags

Terkini

Terpopuler