RINGTIMES BALI – Sejarah senjata api sudah tertanam dalam budaya tempur masyarakat Amerika Serikat sejak itu, hingga Revolusinya dimenangkan dengan perlawanan menggunakan senjata.
Asal mulai terciptanya senjata api berasal dari penemuan China sekitar 1.000 tahun yang lalu berupa ‘Bubuk Mesiu’, sebagai senjata api tertua di Dunia.
Bubuk Mesiu merupakan bahan peledak pertama yang diciptakan sebelum munculnya senjata api modern dan konvensional, sebagaimana telah dilansir dari kanal Youtube Profesor Kardus pada Senin, 8 November 2021.
Baca Juga: 7 Pesawat Tempur Canggih Termahal di Dunia, F 22 Raptor Capai Harga Rp2,2 Triliun
Terciptanya Bubuk Mesiu
Diperkirakan bahwa pada abad ke-9 M, China menemukan bubuk mesiu saat mencari ramuan kehidupan. Mesiu merupakan kombinasi antara kalium nitrat, belerang, dan arang.
Mulanya, seorang alkemis Buddha China menulis catatan tentang zat yaitu beberapa salt-peter, sulfur, karbon arang dengan madu lalu dipanaskan bersama.
Asap dan kobaran api akan membuat tangan dan wajah menjadi terbakar serta bahkan seluruh rumah dapat terbakar.
Awalnya bubuk hitam itu digunakan untuk kembang api, namun akhirnya zat tersebut juga dimanfaatkan untuk persenjataan.
Baca Juga: China Kirim 16 Pesawat Tempur, Taiwan Gerak Cepat Aktifkan Rudal
Beberapa contoh senjata yang terbuat dari bubuk mesiu ini pertama kalainya adalah Meriam dan Granat.
Kemudian, diciptakan senjata api genggam primitif yaitu tabung bambu berongga lalu dikemas dengan bubuk mesiu dan proyektil kecil.
Mesiu terus dimonopoli orang China hingga abad ke-13 dan akhirnya mesiu tersebar ke seluruh dunia melalui jalur sutra.
Pada 1350, Tentara Inggris dan Perancis menggunakan mesiu sebagai alat senjata.
Tahun 1453, Pemerintah Ottoman Turki menggunakan meriam mesiu untuk pengepungan Konstatinopel.
Demikian merupakan sejarah tercipta bubuk mesiu sebagai senjata api tertua di Dunia.***