7 Istilah yang Wajib Diketahui Sebelum Bisnis Properti

- 13 Mei 2022, 11:50 WIB
Ilustrasi properti / pixabay / Geralt
Ilustrasi properti / pixabay / Geralt /Pixabay/Geralt

RINGTIMES BALI - Berikut diberikan list 7 istilah yang wajib kamu tahu sebelum hendak terjun ke dunia bisnis properti.

Banyak bahasa-bahasa khusus yang digunakan di setiap bidang. Salah satunya di bidang properti. Maka dari itu artikel ini akan ngebahas 7 istilah yang wajib kamu ketahui. 

7 bahasa properti ini akan dibahas di dalam halaman ini. 

Baca Juga: 10 Tips Desain Dapur Terbaik, Cantik dan Simpel

Dilansir langsung dari kanal youtube milik Succes Before 30, berikut ini 7 istilah yang wajib kamu ketahui sebelum kamu terjun ke dunia bisnis properti. 

1. A pre-sell (nilai taksir) 

A pre-sell ini adalah proses penilaian harga properti yang biasanya dilakukan oleh pihak independen seperti KJPP (Kantor Jasa Penilaian Publik). Nilai ini biasa digunakan sebagai harga wajar sebuah properti.

Pre-sell ini juga bisa saja dikeluarkan oleh pihak bank atau pihak yang akan memberikan kredit yang biasanya mereka sudah memiliki pre-sell internal.

Baca Juga: 3 Cara Menata Dapur di Awal Tahun Baru 2022

Dalam hal ini pihak bank atau pemberi kredit akan memperkirakan harga properti tersebut sesuai dengan kemampuan dana yang dimiliki. 

2. Cash flow positive (uang pendapatan lebih besar dibandingkan uang pengeluaran)

Dalam hal ini dapat dicontohkan, misalkan kamu mau kredit di bank untuk KPR dengan pemisalan gaji yang kamu miliki adalah 10 juta.

Lalu kemudian kamu berniat untuk mengambil kredit 3,5 juta per bulan. Jelas pihak bank atau pemberi kredit akan menolaknya dikarenakan mereka akan memberikan sebuah ansuran yang wajar setiap bulannya, yakni sebesar 30% dari pendapatanmu.

Namun, akan diizinkan untuk mengambil kredit lebih dari 30% jika kamu memiliki sumber pendapatan lain yang tentu saja harus melalui proses penilaian bank atau pemberi kredit. 

Baca Juga: 7 Barang Tidak Boleh Kamu Buang ke Dalam Saluran Pembuangan

3. Occupancy rate (tingkat penyewaan pada sebuah hotel, apartemen.)

Hal ini maksudnya tertuju pada presentasi jumlah kamar yang disewanya dengan jumlah seluruh kamar yang untuk properti tersebut sehingga semakin tinggi presentasi okupansi ratenya maka akan semakin bagus.

Jadi artinya ini kredit yang akan dicairkan untuk rumah kost atau rumah hotel ya atau termasuk Hotel atau motel biasanya.  Kredit tersebut juga akan melihat berapa jumlah trafik atau orang yang menghuni, okupansinya.

4. Floating rate (bunga berjalan) 

Ini berkaitan dengan tingkat suku bunga yang berbeda-beda yang tergantung pada suku bunga bank. Misalkan saja adanya fix rate untuk tiga tahun.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Debu di Rumah, Simpel dan Praktis  

Jadi seberapapun perubahan yang terjadi pada tiga tahun tersebut, maka suku bunga yang dibayarkan adalah yang sudah ditetapkan pada kesepatan awal. Namun di tahun keempat maka suku bunga akan kembali ke dalam floating rate pada saat itu. 

5. Capital gain (keuntungan properti) 

Capital Gain adalah keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan properti. Hal ini tertuju pada nilai tanah dan bangunan. Jika harga tanah dan rumahnya mengalami kenaikan, maka anda dapat mendapatkan keuntungan atas penjualan. 

6. yield (Imbal hasil) 

Yield adalah keuntungan yang didapatkan dari hasil sewa per tahun. Cara mengetahuinya adalah dengan cara membagi harga sewa per tahun dengan harga properti.

Misalkan saja harga properti pertahun adalah 1M dan harga sewanya 30 juta per tahun, maka itu adalah 3%, maka yield pertahunnya adalah 3%. Jadi jika properti itu disewakan maka anda akan mendapatkan yield 3%. 

Baca Juga: 10 Tips Sebelum Membeli Apartemen untuk Pemula

7. Rental guarantee (jaminan sewa) 

Istilah yang diberikan di property ini yaitu artinya jaminan sewa dari manajemen properti kepada pemilik properti yang rata-rata angka wajarnya 5-6 persen pertahun.

Biasanya developer properti yang menjual apartemen itu dia memberikan rental guarantee 2 tahun di awal biasanya demikian untuk menarik daya minat pembeli. 

Demikianlah 7 Bahasa Properti yang harus kamu ketahui sebelum terjun ke dalam bisnis properti.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah