Membeli Rumah Subsidi, Simak Keuntungan dan Kerugiannya

17 Mei 2022, 13:32 WIB
Ilustrasi, ulasan rumah subsidi, serta beberapa keuntungan dan kerugiannya bagi pembeli. /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

RINGTIMES BALI - Bagi kalian yang sangat ingin membeli rumah subsidi atau berencana membeli rumah subsidi, artikel ini sangat wajib kamu simak. 

Dalam membeli rumah yang tidaklah murah, rumah subsidi menawarkan pilihan yang dapat dipertimbangkan.

Jika kalian ingin membeli rumah subsidi, ini dia keuntungan dan kerugiannya.

Baca Juga: 10 Kombinasi Warna Cat Bagian Dalam Rumah yang Bagus

Dilansir dari kanal youtube milik gethome by propertree.id, berikut ini akan dipaparkan keuntungan dan kerugiannya membeli rumah subsidi. 

Keuntungannya:

1. Harga dan Uang Muka Rendah

Harga dan juga uang muka adalah dua hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu saat membeli rumah. 

Biasanya, kedua hal ini yang akan membuat rencana kita membeli rumah terasa berat. 

Namun, jika membeli rumah subsidi, kita akan mendapatkan yang namanya SBUM (Subsidi bantuan uang muka) yang diberikan oleh pemerintah. 

Baca Juga: Tips Cara Membangun Rumah Sendiri Biaya di Bawah Rp100 Juta

Maka dari itu masalah uang muka bisa saja hanya 1% atau bahkan 0%

2. Masa Tenor Panjang Dengan Suku Bunga Rendah

Suku bunga yang rendah ini akan membuat cicilan perbulan juga rendah. Dan dapat dilakukan selama hingga 20 tahun. 

Hal ini akan menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan bayar kontrakan. 

3. Rumah Siap Huni

Rumah subsidi adalah rumah yang ready stock dan bisa dihuni langsung. Hal ini akan sangat membantu dalam hal menghindari developer yang curang. 

Baca Juga: 7 Tahapan Renovasi Rumah Hemat Biaya, Salah Satunya Survei Material

4. Persyaratan KPR yang Sangat Mudah

Sama dengan rumah komersil lainnya, rumah subsidi juga memiliki persyaratan-persyaratan KPR. 

Perbedaannya adalah kalau rumah subsidi itu gaji maksimal harus 4 juta untuk rumah tapak dan 7 juta untuk rumah susun sejahtera. 

Selain itu syarat yang paling penting adalah pengaju harus tidak memiliki rumah sebelumnya. 

Hal ini dikarenakan tujuan rumah subsidi ini diperuntukkan untuk warga indonesia yang tidak memiliki rumah. 

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Kamar Mandi Tetap Harum dalam Waktu Lama

Sehingga, jika gaji pengaju melebihi persyaratan diatas, maka pengaju tidak dapat mengajukan KPR untuk rumah subsidi. 

Kerugiannya:

1. Kualitas Rumah Standar

Jika rumah komersil memiliki kualitas yang premium, maka rumah subsidi hanya memiliki kualitas yang standar. 

Misalnya, dinding rumah subsidi terbuat dari hebel KW atau dari batako, hanya single dinding. 

Namun, pemerintah menjamin dengan sertifikat layak fungsi. Sehingga tidak perlu takut mengenai kekuatan rumah tersebut. 

Baca Juga: Cara Hemat Bangun Rumah Sendiri, Siapkan Anggaran hingga Atur Desain

Jadi, sebelum membeli, wajib banget untuk mengecek setiap bangunannya dengan teliti.

2. Lokasi yang Sulit Dijangkau

Tidak jarang jika lokasi rumah subsidi itu kebanyakan terletak di pelosok yang jauh dari pusat kota. 

Jadi pastikan jika lahan yang dibeli bukan lahan bekas sawah atau rawa. Pastikan rumah itu bisa dijangkau dengan angkutan atau ojek online. 

3. Ukuran Rumah yang Kecil

Ukuran rumah subsidi maksimal adalah 36 m2. Namun hal ini sangat sesuai dengan keluarga muda. 

Baca Juga: 7 Istilah yang Wajib Diketahui Sebelum Bisnis Properti

4. Waktu Renovasi Rumah

Jika kita membeli rumah komersil, maka kita bisa langsung merenovasi rumah. Namun jika kita membeli rumah subsidi maka selama 2 tahun pembelian, rumah tidak boleh direnovasi. 

Disamping itu, kita tidak bisa menjualnya sebelum 5 tahun masa pembelian. 

Demikianlah hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan membeli rumah subsidi. Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler