Desa Trunyan dan Tradisi 11 Abad Masyarakat Bali Asli

- 31 Mei 2021, 13:08 WIB
Desa Trunyan dan 11 abad tradisi msyarakat Asli Bali.
Desa Trunyan dan 11 abad tradisi msyarakat Asli Bali. /kanal YouTube CXO Media/

Di sisi lain ada lokasi yang bernama Ancak saji yang berjumlah 11, yang merupakan bambu yang ditancapkan di pemakaman.

Jika lebih dari 11 maka tidak diperkenankan lebih dari angka tersebut, jika sudah 11 maka yang paling lama itu diangkat dan dipindahkan.

Di Terunyan sendiri ada 3 lokasi pemakaman yaitu:

Baca Juga: Viral Warga Satu Desa di Tuban Berjamaah Beli Mobil Baru untuk Keperluan Keluarga

- Seme Wayah: diperuntukan bagi mereka yang meninggal secara wajar

- Seme Ngude: diperuntukan untuk bayi, anak kecil dan yang belum menikah.

- Seme Bantas: diperuntukan bagi mereka yang meninggal secara tidak wajar.

Untuk menguburkan atau memakamkan jenazah di Desa terunyan menurutnya harus menunggu hari baik yang sudah ditetapkan oleh umat Hindu warga Bali Age.

Dan khusus warga asli Bali Age tidak diperkenankan datang ke makam secara turun temurun.

Namun untuk Anda yang wisatawan lokal dari luar daerah Terunyan dan merupakan warga Bali boleh berkunjung, ungkapnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x