Bali juga bisa menekan angka transmisi lokal dibandingkan provinsi lain di Indonesia, padahal Bali sebagai daerah pariwisata dunia yang hingga bulan maret lalu masih dikunjungi oleh berbagai wisatawan manca negara.
Baca Juga: Usai Pandemi Covid-19, Klasemen Liga Jerman Akan Dilanjutkan Kembali
Keberhasilan Bali sebagai provinsi yang mampu mengendalikan virus dan telah mendapatkan apresiasi oleh Gugus Tugas nasional ini juga bisa dijadikan nilai jual untuk pariwisata Indonesia, khususnya Bali.
Adapun berbagai strategi yang perlu diperhatikan untuk program ini adalah: protokol kesehatan yang dibuat oleh Dinas Kesehatan terkait bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan, kesiapan wilayah Bali seperti entry point dan lokasi wisata dan destinasi.
Ia juga menambahkan saat ini kurva Covid-19 sudah menuju datar (flat) dan dia berharap semoga cepat menurun.
Baca Juga: Dilelang: Gaun Beyonce, Jlo sampai Julia Roberts, Untuk Amal
Jika trend positif ini terus berlanjut maka Kementrian Pariwisata telah membuat program yang dibagi menjadi dua periode, yaitu bulan Juni-Oktober disebut sebagai gaining confidence yang mencakup persiapan dan revitalisasi destinasi, perencanaan program promosi serta bantuan terhadap para pelaku pariwisata.
Mulai bulan Oktober 2020 disebut sebagai appealing yaitu pembukaan destinasi pariwisata secara bertahap dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat, promosi, penyelenggaraan event dan MICE Roadshow dan Media Campaign.
Sehingga pada tahun 2021 diharapkan pariwisata Indonesia bisa normal kembali.
Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo Meluncurkan Sistem Daring e-Milea Bagi ASN