RINGTIMES BALI - Kota Mojokerto menjadi salah satu destinasi liburan yang menarik bersama dengan teman ataupun keluarga.
Mojokerto terletak 50 kilometer dari ibu kota provinsi Jawa Timur, anda bisa tempuh melalui perjalanan darat sekitar dua jam dari kota Surabaya.
Dilansir dari Instagram, 5 tempat wisata di Mojokerto yang menarik
Baca Juga: Berkolaborasi dengan Hype Festival, Kemenparekraf Promosi Lima Destinasi Wisata Indonesia
Baca Juga: Maha Gangga Valley, Pesona Perkemahan dan Wisata Alam Terbaru di Karangasam Bali
Maha Vihara Mojopahit
Wihara ini terletak di desa Belijong, Trowulan, dan tempat ini hanya berjarak 300 meter dari jalan raya.
Vihara ini didirakan sejak tahun 1989, dibangun dengan desain utama ala asitektur Jawa berbentuk Joglo. Tetapi dipadukan dengan budaya Jawa, India, dan Tiongkok yang sangat apik.
Terletak patung Buddha tidur yang memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter.
Kampung Majapahit
Kerajaan Majapahit berdiri lebih dari tujuh abad yang lalu memang menjadi bagian sejarah Indonesia yang sangat berharga.
Sisa reruntuhan yang berupa bangunan, tembok kuno, dan batuan kuno kembali dibangun oleh Pemerintah setempat menjadi cagar budaya.
Baca Juga: Hits, Objek Wisata Lembah Indah Malang Jadi Incaran Wisatawan
Baca Juga: 6 Wisata Pantai Banyuwangi yang Hits dan Eksotis, Wajib Dikunjungi Bersama Keluarga
Candi Kedaton dan Sumur Upas
Candi Keaton masih memiliki stuktur bangunan yang cukup terjaga, terbukti dari bangunannya yang masih utuh.
Kemudian sumur Upas, dulunya dikenal sebagai tempat latihan para kesatria kerajaan. Selain itu, terdapat kandungan racun dalam sumur tersebut yang bisa merusak sistem saraf. Pada zamannya, sumur ini biasa dipakai untuk merendam pusaka.
Candi Kesiman
Terletak di desa Kesiman, candi ini memiliki legenda air suci atau yang biasa disebut Amerta yang dipercaya oleh masyarakat setempat mampu memberikan kehidupan abadi.
Candi Kesiman juga dijadikan tempat bersemedi atau melakukan ritual khusus tolak bala.
Candi Jolotundo
Selain melihat tempat bersejarah ini, pengunjung pun bisa merasakan air yang konon digunakan until mandi para raja dan ratu zaman dulu.
Candi ini menurut cerita dibangun ole Raja Udayana dari Bali yang menikahi Putri Guna Priya Dharma dalam rangka menyambut kelahiran Prabu Airlangga pada tahun 997 Masehi. ***