Network
RINGTIMES BALI - Mobil memiliki beberapa komponen yang wajib diperhatikan utamanya bagian rem, berikut ini cara merawat rem mobil yang baik dan benar.
Rem mobil terdiri atas rem hidrolik, cakram, tromol, ABS (anti-lock braking system) yang perlu dirawat secara berkala.
Perawatan rem pada mobil tidak lain bertujuan untuk menghindari risiko buruk di kemudian hari.
Baca Juga: Cara Membeli Motor Bekas yang Masih Bagus agar Tidak Tertipu, Salah Satunya Cek Kelengkapan Surat
Berikut cara merawat rem mobil yang baik dan benardilansir dari mitsubishi-motors.co.id.
Terdapat beberapa gejala yang dapat menjadi tanda-tanda permasalahan pada rem mobil.
Salah satunya terdapat bunyi yang timbul saat dilakukan pengereman, terdapat bau hangus pada rem dan rem mobil terasa bergetar.
Apabila terasa getaran atau bunyi pada saat dilakukan pengereman, maka bisa saja disebabkan karena permukaan piringan tidak rata atau kampas rem yang sudah mulai aus.
Baca Juga: Penyebab Tenaga Motor Tiba-tiba Hilang atau Ngempos dan Cara Mengatasinya
Sedangkan bau hangus dapat disebabkan karena adanya minyak yang terbakar pada lingkar roda.
Hal ini menandakan adanya kebocoran pada sekitar kaliper rem.
Lantas bagaimana cara merawatnya? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Periksa Piringan Cakram dan Kampas Rem
Pemeriksaan kondisi mobil biasanya dilakukan setiap 20.000 km.
Komponen yang diperiksa meliputi kuantitas minyak rem, kebocoran minyak rem, ketebalan atau kerataan piringan cakram serta ketebalan kampas rem.
Baca Juga: 5 Barang Ini Tidak Boleh Diletakkan dalam Jok Motor, Salah Satu Akibatnya dapat Memicu Ledakan
2. Pemeriksaan Kondisi Minyak Rem
Kondisi minyak rem perlu dilakukan pengecekan secara rutin, minimal seminggu sekali.
Penggantian minyak rem dianjurkan apabila jarak tempuh mobil sudah mencapai 40.000 km.
Apabila minyak rem sudah habis sebelum jarak tersebut, maka dapat diindikasikan adanya kebocoran.
Maka dari itu penting untuk segera memeriksakannya ke bengkel.
Demikian cara nerawat rem mobil yang baik dan benar.***
