Network
Operator harus dilatih dengan baik dan memiliki kemampuan untuk melihat situasi yang kompleks dalam pertandingan, sehingga dapat memberikan informasi yang akurat dan membantu wasit dalam mengambil keputusan.
Baca Juga: Kontestan Piala Dunia U-20 Tertarik Gunakan Training Ground Bali United
Oleh karena itu, penting bagi penyelenggara liga untuk memilih operator VAR yang berkualitas dan memberikan pelatihan memadai agar penggunaan VAR dapat berjalan efektif.
“Tergantung siapa yang liat VAR, siapa yang kerja di dalam VAR. saya lihat banyak negara punya masalah dengan VAR termasuk di negara saya sendiri di Brazil," kata Teco di Stadion Maguwoharjo selepas pertandingan Bali United lawan Persis Solo.
Selain itu, ia menyampaikan penggunaan VAR di Brazil memang menuai pro dan kontra, terutama terkait dengan jeda waktu yang terlalu lama dalam mengambil keputusan wasit dan potensi menghilangkan momentum dalam pertandingan.
Baca Juga: Kejuaraan F1H20 di Danau Toba, Indonesia Siap Bentuk Tim F1 Powerboat Indonesia
“Mudah-mudahan jika VAR ada di sini bisa lebih bagus, tetapi semua tergantung siapa yang lihat nanti,” kata Teco.
Pada pekan ke-27 pertandingan Liga1 2022/2023, Bali United berhadapan dengan Persis Solo dengan wasit Yudi Nurcahya, Bambang Syamsudar dan Suwanto sebgai asisten wasit.
Pertandingan berjalan panas, Bali United menerima setidaknya 5 kartu kuning, salah satunya diberikan kepada pelatih mereka Stefano Cugurra, sementara Persis Solo tiga kartu kuning dua diantaranya diberikan kepada Jaimerson Da Silva Xavier.
Baca Juga: Dua Pro Player Saudara Kembar Jadi Andalan Tim Bigetron Divisi PUBG
