Network
RINGTIMES BALI - Tak ingin nonton Piala Dunia 2022, ini alasan Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto.
Di tengah riuhnya gelaran turnamen Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar, kedua tokoh politik Indonesia tersebut rupanya memiliki alasan masing-masing kenapa tidak ingin terlibat menonton.
Bukan tidak menyukai sepak bola, berikut alasannya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno diketahui sedang berada di Qatar. Ia berlari-lari kecil di Stadion 974 dengan gaya rambut yang sudah dibuatnya habis. Tidak lupa juga ia berkaca mata.
Tapi bukan untuk menonton sepak bola, ada tujuan lain soal kunjungannya tersebut.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022: Tim Australia Bekuk Denmark dengan Skor 1-0
"Kehadiran saya ke Qatar selain untuk menarik investasi juga sekaligus ingin memastikan promosi destinasi wisata di World Cup Qatar ini dapat tepat sasaran" kata Sandiaga Uno, dikutip dari laman Instagram-nya @sandiuno, Jumat 2 Desember 2022.
Menurutnya hal ini dapat membawa dampak langsung pada kebangkitan pariwisata & ekonomi kreatif Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru.
Itulah tujuan lelaki berusia 53 tahun ini. Terkait soal menonton Piala Dunia, ia mengatakan punya alasan yang sama dengan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto.
"Walaupun saya dapat tiket untuk menonton Piala Dunia tapi saya memilih untuk tidak menonton" ujar Sandiaga Uno membeberkan.
Baca Juga: FIFA Larang GBK untuk Kegiatan Non Sepak Bola, Bagaimana Nasib Konser BLACKPINK Hingga Raisa?
"Sama seperti Pak @prabowo, enggak sampai hati kalau harus menikmati Piala Dunia secara langsung tanpa adanya Timnas Indonesia," katanya mengungkap alasannya.
Rupanya ia tidak sampai hati jika harus menonton langsung Piala Dunia tanpa Timnas Indonesia. Alasan ini diungkapnya sama dengan alasan Prabowo Subianto beberapa hari yang lalu.
Memang beberapa hari yang lalu beredar kabar, Prabowo Subianto juga enggan menonton Piala Dunia. Bukan tidak tertarik, tapi karena tidak adanya Timnas Indonesia dalam ajang Internasional tersebut.
Secara garis besar, Indonesia masih lebih unggul dalam luasnya wilayah dan banyaknya penduduk dibandingkan beberapa negara lain yang berkompetisi di turnamen Piala Dunia kali ini.
Namun kenyataannya, Indonesia belum mampu berpastisipasi di dalamnya.
"Daripada tiketnya mubazir, saya langsung berikan saja ke Mas Dyan." tutup Sandiaga Uno.
Ia justru memberikan tiketnya kepada orang lain, dan fokus kepada tujuannya yang bukan untuk menonton Piala Dunia.***
