Soroti BWF Soal Insiden di All England, Raja Sapta Oktohari: Bukan Minta Maaf, Ini Harus Clear

- 20 Maret 2021, 19:29 WIB
Soroti BWF terkait persoalan insiden di All England 2021, Raja Sapta Oktohari mengungkap mereka bukan minta maaf, ini harus clear
Soroti BWF terkait persoalan insiden di All England 2021, Raja Sapta Oktohari mengungkap mereka bukan minta maaf, ini harus clear /Pixabay /Nitish Bhokta


RINGTIMES BALI -
Ketua Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyoroti perlakuan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada Indonesia di All England 2021.

Okto mengaku sudah mendesak BWF agar mau meminta maaf pada tim badminton Indonesia pada pergelaran All England 2021 yang dinilai tidak adil.

Diketahui, BWF sebelumnya telah merilis klarifikasi saat insiden pengeluaran tim bulu tangkis Indonesia di All England 2021.

Dalam klarifikasi tersebut, BWF meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi di ajang All England 2021 tersebut.

Baca Juga: Usai Perselingkuhan Ibunya Terbongkar, Anak Usia 14 Tahun Ini Mengaku Tidak Yakin Siapa Ayahnya

"Kami sangatlah bersimpati atas apa yang terjadi dan memohon maaf atas ketidaknyamanan terhadap Tim Indonesia serta rombongannya, dan juga Yigit pemain dari Turki. Kami telah melakukan usaha yang terbaik dengan kemampuan kami, termasuk melanjutkan untuk tetap menyediakan lingkungan yang aman bagi seluruh peserta turnamen," kata pernyataan tertulis BWF.

Namun, Okto berpendapat bila permintaan maaf yang diucapkan oleh BWF tempo hari tidaklah cukup.

Sebab Okto menilai bahwa pengeluaran tim Indonesia dari All England 2021 adalah kelalaian BWF, yang karenanya mereka harus bertanggung jawab.

Baca Juga: Pak Sumarno Ditemukan, Elsa Gagalkan Rencana Al dan Andin di Sinetron Ikatan Cinta 20 Maret 2021

“Mereka harus bertanggung jawab penuh atas kelalaian mereka. Atlet kita sudah divaksin dan dites swab PCR saat berangkat dan landing, dan bahkan sudah bertandung kemudian dihentikan dan dikeluarkan dari pertandingan,” ujar Okto dikutip dari Antara pada 20 Maret 2021.

Okto juga menyoroti sikap panitia yang seolah lepas tangan pada tim Indonesia selama berada di Inggris.

“Mereka juga tidak diperkenankan masuk bus dan lift, apa ini perlakuan dari pemerintah Inggris? Bukan, tapi ini menjadi kewajiban panitia. Mereka tidak bisa berlindung dalam peraturan pemerintah Inggris,” ujarnya.

Baca Juga: Elsa Panik, Al Buktikan Andin Bukan Pembunuh Roy di Sinetron Ikatan Cinta 20 Maret 2021

Dengan demikian, Okto menyimpulkan bahwa hingga detik ini BWF belum benar-benar tulus meminta maaf para pemain dan penggemar bulu tangkis Indonesia yang telah dikecewakan oleh kebijakannya.

“Sampai hari ini BWF belum meminta maaf karena telah melukai perasaan pemain dan penggemar bulu tangkis Indonesia, yang telah dilakukan adalah minta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, bukan minta maaf. Ini harus clear,” tuturnya.

Lanjut Okto atas kejadian tersebut pihaknya akan melaporkannya kepada Komite Olimpiade Asia (OCA) dan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Baca Juga: Pria 45 Tahun Mengaku Terkejut Usai Tahu Istrinya Selingkuh Hanya Demi Bayar Hutang

Dia pun berharap nantinya kejadian itu tidak terulang kembali, khususnya pada turnamen kualifikasi Olimpiade Tokyo.

Okto memastikan kejadian yang telah menimpa tim Indonesia di All England 2021 nantinya akan menjadi evaluasi sebagai bukti telah berlaku tidak professional BWF pada sebuah pertandingan.***

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x