Network
RINGTIMES BALI - Dalam dunia olahraga banyak sekali kejuaraan-kejuaraan nasional maupun internasional. Para atlet merebutkan gelar juara di setiap pertandingan yang dijalaninya.
Hasil dari pertandingan sebagai jawaban atas jerih payahnya ketika bertanding di kejuaraan. Semua itu itu harus diterima para atlet dengan lapang dada.
Disetiap pertandingan atau kejuaraan ada hasil yang memuaskan maupun tidak. Oleh karena itu para atlet saat bertanding memang betul menyiapkan strategi dan cara cara mengalahkan lawan-lawannya.
Baca Juga: Persib Bandung Desak PSSI untuk Menyelenggarakan Kembali Liga Indonesia
Hasil setiap pertandingan berbeda-beda ada yang puas dan tidak puas. Keputusan juri atau wasit adalah mutlak tidak bisa diganggu gugat.
Dan tidak sedikit pula banyak terjadi di kecurangan-kecurangan yang ada ada di setiap pertandingan atau kejuaraan. Untuk itu pihak penyelenggara pertandingan yang resmi mampu menyelenggarakan pertandingan yang benar-benar jujur dan adil.
Akan tetapi pada cabang-cabang olahraga banyak sekali kasus pengaturan skor. Salah satunya terjadi pada cabang bulutangkis.
Baca Juga: Cetak 750 Goal, Cristiano Ronaldo Ucapkan Terima Kasih Kepada Rekan dan Pelatih
Dikutip Ringtimesbali dari laman ANTARA, pebulu tangkis ganda putra asal Rusia Nikita Khakimov mendapatkan sanksi berupa larangan bertanding selama lima tahun setelah dinyatakan bersalah atas pelanggaran yang berkaitan dengan judi dan pengaturan skor.
Federasi bulu tangkis dunia (BWF) melakukan penyelidikan terhadap Khakimov setelah menerima laporan dari sebuah sumber yang mengaku telah diminta oleh Khakimov untuk memanipulasi hasil pertandingan Kejuaraan Beregu Eropa pada Februari 2018.
