RINGTIMES BALI - Manchester United tersingkir dari Liga Europa setelah kekalahan telak 1-2 dari Sevilla.
United memimpin lebih dulu berkat penalti.
Umpan indah Anthony Martial membawa bola ke jalur Marcus Rashford yang berhasil di handle oleh kiper Yassine Bounou. Namun, dalam proses menembak, Rashford diganggu oleh bek Diego Carlos dan tendangan penalti diberikan.
Baca Juga: Ramalan Shio 17 Agustus 2020 Shio Macan, Buatlah Resolusi
Dilansir Ringtimes Bali melalui givemesport pada Senin, 17 Agustus 2020.
Bruno Fernandes melangkah maju dan kita menyaksikan kembalinya 'lompatan'-nya yang terkenal saat ia memasukkan bola ke pojok atas, penalti ke-22 United musim ini.
United memimpin setelah hanya sembilan menit.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 17 Agustus 2020: Taurus dan Libra Kamu Punya Peluang Manis!
Tapi Sevilla sangat menyukai Liga Europa dan mereka tidak akan pernah menyerah.
Dan mereka sejajar sebelum tanda setengah jam.
Tim Spanyol itu salah mendapatkan lemparan ke dalam tetapi membuat United membayar ketika umpan silang rendah Sergio Reguilon dikonversi oleh mantan pemain Liverpool Suso di tiang belakang.
Baca Juga: BI Luncurkan Uang Khusus Rp.75.000 untuk Peringati HUT RI ke-75
Setelah jeda, tim Ole Gunnar Solskjaer menjalani lima menit di mana mereka memiliki banyak peluang untuk mencetak gol.
Namun, seperti awal pekan ini ketika mereka bertemu kiper Kopenhagen, Karl-Johan Johnsson, dalam performa sensasional, Bounou di gawang Sevilla menghasilkan masterclass.
Tapi semakin lama pertandingan berlangsung, Sevilla semakin percaya diri. Mereka membuat frustrasi tim Inggris dengan kejenakaan mereka dan menghasilkan gol dengan hanya 11 menit tersisa.
Baca Juga: Man City vs Lyon 1:3 Bagaimana itu Terjadi?
Mantan pemain sayap Man City Jesus Navas memberikan umpan silang brilian dari sayap kanan dan Victor Lindelof gagal menangkap pemain pengganti Luuk de Jong, yang melewati David de Gea.
United tampak lelah saat pertandingan terus berjalan menjelang menit ke-90 dan tidak bisa memaksakan perpanjangan waktu. Itu berarti mereka sekarang telah melewati tiga musim tanpa trofi - yang terakhir adalah Liga Europa pada 2017.
Sementara itu, Sevilla akan menghadapi Inter Milan atau Shakhtar di final hari Jumat nanti.***