RINGTIMES BALI - Pertandingan penyisihan babak 16 besar Coppa Italia mempertemukan Spezia melawan AS ROMA pada Selasa waktu setempat atau Rabu WIB, bertempat di Stadion Olimpico Roma.
Dikutip Ringtimes Bali dari Antara, Spezia berhasil menang dengan skor 4-2, hal itu membuat Roma harus tersingkir dari gelaran tersebut.
Andrey Galabinov membuka keunggulan bagi Spezia setelah dengan sempurna mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-6.
Baca Juga: Kalahkan Dortmund, Leverkusen Akhiri Empat Kali Pertandingan Tanpa Kemenangan
9 menit berselang, Riccardo Saponara berhasil menggandakan keunggulan setelah menerima umpan mantang dari Andrey Galabinov pada menit ke-15.
Roma mampu memperkecil keadaan setelah Lorenzo Pellegrini dilanggar di kotak putih oleh Ardian Ismajli pada menit ke-43. Pellegrini sendiri mampu mengeksekusi penalti tersebut.
Gol Henrikh Mkhitaryan pada menit ke-73 membawa Roma menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Baca Juga: Leicester vs Chelsea: Menang 2-0, Leicester Singkirkan MU di Peringkat Pertama
Pada babak kedua, Roma harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Gianluca Mancini mendapat kartu merah kedua.
Hanya 30 detik setelah setelah Mancini keluar, Roma terpaksa harus bermain dengan sembilan pemain, lantar kiper mereka, Paul Lopez diusir keluar lapangan karena keluar dari sarangnya dan melanggar Roberto Piccoli.
Situasi tersebut berhasil dimaksimalkan oleh Spezia untuk menambah keunggul melalui gol Daniele Verde di menit ke-107.
Baca Juga: Ganda Putri dari Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Akan Berjuang di Toyota Thailand Open
Gol keempat mereka dicetak oleh Saponara pada menit ke-119. Saponara pada pertandingan tersebut berhasil mencetak dua gol.
Berkat hasil tersebut, Spezia akan bertemu dengan Napoli pada pertandingan perempat final yang dijadwalkan pada 27 Januar, menurut catatan laman resmi FIGC.
Paulo Fonsesca selaku manajer AS Roma, sudah meminta anak asuhnya untuk berhati-hati betapa berbahayanya Spezia.
Baca Juga: Liga Inggris: Arsenal vs Newcastle, Pierre-Emerick Aubameyang Cetak 2 Gol Kemenangan
“Merkea kuat, terorganisir, dan memainkan gaya bermain berbeda dengan tujuan menguasai bola. Mereka sangat disiplin, terutama saat bertahan,” ujarnya sebelum laga dimulai.***